Pagi itu aku berlari dengan cepat
menuju kelas yang berada di eksfarmasi, saat itu mata kuliah fisika Dasar.
Yahhh telat dah nih gua fikir ku dalam hati. Aku berlari sambil membawa tas
yang besar karena isinya penuh dengan baju untuk perlengkapan Field Trip hari
Jumat besok, dengan tangan membawa tas goody bag yang juga berisi penuh
peralatan Field Trip. Aku malas untuk pulang pergi lagi ke rumah kalau hanya
untuk mengambil barang – barang ke rumah, buang – buang ongkos pula.Jadi aku
memutuskan untuk membawa nya saat kuliah. Pun aku pulangnya menginap di kosan
Dinur. Di kereta pun aku sudah membayangkan pasti teman – teman membawa barang
yang lebih banyak dari aku. Sesampainya di kelas ruang 2.24 aku buka syukurlah
bapak Dwi dosen Fisika Dasar belum datang. Aku bingung karena teman – teman ku
hanya membawa tas seperti biasa. Weitsss eha kayanya udah siap banget nih yang
mau ke tidung celetuk naila teman sekelas ku. Lahh emang tas lu kemana dahh?
Kataku.Lahhh gua mah balik lagi nanti.Mataku pun menyapu seisi kelas dan
menanyakan barang bawaan mereka. Ternyata mereka belum membawa barang – barang
bawaannya .aaahhhhhhhh ga ikhlasss kataku. Aku menanti teman – teman yang
senasib dengan ku.Tiba – tiba mila teman sekelas ku juga membuka
pintu.ALHAMDULILLAH ada temennya, teriakku ga papa lahh walaupun satu orang.Teman
– teman ku langsung tertawa.Akhirnya mila juga sudah membawa barang –
barangnya.Ahhh mila dia selalu sehati dengan ku hhhaaaa terima kasih mila.
Mata kuliah selesai teman – teman
ku bergegas pulang agar bisa mempersiapkan barang – barang yang akan dibawa. Tersisa beberapa mahasiswa
fisika 2b yang masih berada di eks farmasi.Kami pun memutuskan untuk berpindah
ke laboratorium Fisika. Terlihat ada Mila , Tia , dan deden selaku devisi
peralatan. Ada suci dan fajri selaku bendahara da nada bapak ketua hafidz ada
Intan juga.Aku ,sinta , sari dan nofa juga berada di lab untuk mempersiapkan
alat yang kami bawa besok. Kebetulan tugas praktikum kami adalah pengamatan benda langit yang
membutuhkan teropong. Jadi kamilah yang bertugas bertanggung jawab terhadap
peralatan kelompok kami.sekitar pukul setengah empat kami semua turun membawa
barang – barang yang ada di laboratorium untuk dipindahkan ke kosan Royhanun
yang berada di pesanggrahan karena kosan dia terletak tidak begitu jauh dari
kampus.
Sepulang dari situ, hafidz
bingung untuk menitipkan karpet dan toa ke siapa .yaudah fidz di kosan eva aja.
Aku dan intan menunggu hafidz di depan kosan eva. Sebenarnya aku menginap di
kosan dinur tapi karena kegiatan dinur yang super duper sibuk jadi dai belum
balik ke kosan mungkin dia baru balik sekitar jmam 9 atau 10 malam. Akhirnya
aku memutuskan untuk bersama inntan di kosan eva.Ternyata eva juga sedang
keluar hufftt. Sambil menunggu hafidz membawa karpet aku dan intan duduk –
duduk cantik ga jelas gitu di depan kosan eva. Datang si wanita berlesung pipit
yaitu mila, mila menginap di kosan tia karena mereka sama – sama devisi
perlengkapan biar gampang katanya. Mila mau nitip motor di kosan eva , ucap
mila dengan kelembutannya. Evanya ga ada mil lagi pergi. Si tia juga lagi pergi
sama nofa. Yahhhh lengkaplah syudah kami eku , mila dan intan terlantar entah
ingin kemana karena yang punya kosannya belom pada balik. Huftt senasib sekali
sepertinya kami.setelah menunggu lama akhirnya hafidz datang hanya dengan
membawa TOA , karpetnya ga ada katanya. Hemm baiklah.Hafidz pergi kami bertiga
pun jadi ga jelas akhirnya kami bertiga memutuskan untuk pergi mencari kado
untuk acara tukar kado.Aku mencari sesuatu yang pas untuk kado yang memenuhi
budget juga. TAP TAP akhirnya dapat juga sebuah buku kecil bergambar masjid
,semoga bermanfaat. Kami pun kebingungan mencari Koran aku memutuskan untuk
mendekati kasirnya dan menggodanya berusaha agar bisa mendapatkan Koran gratis
hhhhaaaaaa.Mas mas suka baca Koran ga?? Krik krik krik masnya ga jawab aku pun
sakit hati dan pergi meninggalkan mas kasir itu hhhhaaaa. Eva sudah ada di
kosan jadi kami memutuskan untuk ke kosan eva, sekitar pukul 7 aku bingung
ingin menginap di kosan siapa,, di satu sisi dinur belum pulang ke kosan dan
barang – barang ku sudah aku titipkan di kosan dinur. Tapi intan dan eva
memaksa ku untuk menginap di kosan eva. Akhirnya aku , intan dan eva berangkat
ke kosan dinur yang terletak di seberang kampus. Setelah sampai di depan kosan,
dinur belum juga pulang. Setelah menunggu lama akhirnya teman satu kosan dinur
datang.“ kok ga masuk ??” kata kakak itu. Iyah ka dinur nya belum datang.Oh
maaf yahh kata kakak itu.”iyahh kaa”. Setelah pintu dibuka aku bergegas masuk
dan mengambil barang – barang ku untuk dipindahkan ke kosan eva, aku pun mudik
ke kosan eva.Sesampainnya di kosan eva kami pun bersih – bersih dan packing
untuk keperluan besok. Setelah itu kami pun membantu eva untuk menyiapkan name
tag yang akan digunakan untuk besok.setelah itu kami membungkus kado, untunglah
kakak teman kosan eva punya Koran bekas jadi kami meminta Koran sama kakak itu.
Makasih kakak hanya Allah yang bisa membalas semuanya.Waktu menunjukan pukul
22.00 mata kami mulai lelah.Kami memutuskan untuk tidur karena besok kami harus
berangkat pukul 3 pagi.Kami pun tidur dengan rasa tidak sabar untuk ke tidung
besok.
Waktu menunjukan pukul 02.30 kami
pun bangun dan eva membangunkan teman – teman yang lain di group. Begitu pun
sebaliknya teman – teman lain yang sudah bangun pun saling membangunkan. Aku ,
intan dan eva pun bergantian untuk mandi di dahulukan dengan intan yang meminta
untuk mandi duluan. Dilanjutkan dengan aku dan eva.Sebelum berangkat kamipun
menyempatkan untuk tahajud terlebih dahulu.Setelah semua siap kami pun
memeriksa barang – barang khususnya perlengkapan untuk praktikum jangan sampai
ketinggalan.Yaps semuanya beres dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrohim
kami melangkah dari kosan eva ke halte uin tempat berkumpul kami.sesampainya di
halte sudah banyak yang datang , busnya pun sudah ada. Setelah itu kami pun
saling kerja sama untuk membawa alat – alat praktikum seperti teropong dan lain
– lain yang ditempaykan di kosan royhanun. Semuanya sudah berada di dalam mobil
tinggal menunggu beberap orang. Salah satunya dini Nurhayati ( bukan dinur )
kami pun disibukan dengan keberadaan dini karena dia adalah satu – satu nnya
kelas b yang belum datang dan menjadi tanggung jawab kami sebagai temannya.
Kami pun bergantian menelpon dini.Akhirnya sinta dan fajri berinisiatif untuk
menjemput dini yang berada di kosan. Menurut cerita dari sinta karena kosan
dini belum dibuka karena masih pagi, dini pun melompat dari pagar. Dan itu pun dini
kesiangan dia berangkat di mobil masih dengan memakai baju tidur yang hanya
ditambahkan jilbab dan mata yang masih agak sedikit belekan.Hhhaaaa .gapapa
din, ga akan terlupakan.
Setelah semuanya lengkap, eva pun
mengabsen kembali para peserta yang sudah ada di bus. Kami pun berangkat menuju
muara angke dilepas dengan doa dan bismillah kami berangkat. Sesampainya di
muara angke matahari masih belum terbangun, akhirnya kami memutuskan untuk
sholat subuh terlebih dahulu.Dengan antrian yang panjang untuk berwudhu
akhirnya aku dan teman – teman menunaikan shalat berjamaah di mushollah yang
tidak cukup besar untuk menampung kami semua.Akhirnya kami pun bergantian untuk
shalat.
Setelah shalat aku pun melirik
jam tangan berwarna hijau warna kesukaanku “ emm jam 6 kurang 15 menit “ langit
sudah mulai membiru dan bersiap – siap karena matahari akan segera terbangun
dari tidurnya.
Aku pun bergegas kembali ke kapal
dengan bahan dasar kayu yang sederhana tapi bisa mengantarkan kami untuk bisa
menyeberang pulau. Sambil menunggu kapal berangkat kami pun berselvi – seelvi
ria dan sarapan seadanya. Sarapan kami habis, selfi pun sudah mulai bosan, oh
tidak kameranya yang bosan, kapal belum juga berangkat. Aku pun tertidur, tak
lama kemudian aku merasakan hidung ku bergetar dan gatal rasanya.Saat aku
membuka mata akhirnya kapalnya berangkat, sebagian dari kami ada yang terbangun
dan sebagian lagi masih tertidur.Aku melihat keluar jendela melihat kapal
menjauh dari pelabuhan muara angke, pasir – pasir dan pohon kelapa melambaikan
tangan kepada kapal kami.oh bukan muara angke ga ada pasir , adanya tukang –
tukang ikan disana melambaikan tangan seraya melepas kepergian kami.
Matahari semakin meninggi, begitu
pula kapal kami yang telah jauh dari daratan.Aku pun memutuskan untuk tidak
tidur karena ingin melihat pemandangan.Aku membayangkan air yang berwarna biru
ada lumba – lumba melompat – lompat.Dan ternyata bukan itu yang aku lihat, air
yang kotor dan berbau sampah yang ada dimana – mana, emm siapa yang tega
mengotori laut ini gumamku.Hemmm. Karena apa yang aku lihat tidak seperti apa
yang aku bayangkan, aku pun mulai bosan dan sedikit mual. Aku putuskan untuk
tidur tapi iiiihhhhh hidungku gatal karena mesin yang bergetar, tapi lama –
kelamaan tidur juga sihh.Setelah cukup lama aku tertidur kapal pun bergerak
semakin lamban, aku pun terbangun daaaaaaannnn jreng jreng inilah pemandangan
yang aku inginkann.Air yang biru dan bersih, terumbu karang yang keren dan ikan
ikan yang menari – nari.Ga menari – nari sihhh berenang maksudnya.Gapapalha
walaupun bukan lumba – lumba.Kami pun bergegas turun dari kapal dan bergotong
royong untuk mengangkat barang – barang praktikum kami.setelah itu pembagian
kamar. Aku satu kamar dengan teman – teman kelompok ku pengamatan benda langit
aku , sinta , nofa , evi , aini , sari dan yosi. Oh bukan yosi berbeda kamar,
laki – laki hanya ada satu home stay dan bergabung dengan dosen pak dwi dan pak
iwan.
Setelah istirahat sebentar dan
makan tentunyaaa… setelah dzuhur kami briefing tempat untuk praktikum.Aku pun
bersama nofa , evi dan aini mencoba untuk membelah lautan menuju pulau tidung
kecil yang katanya tidak berpenghuni itu menyusul sinta dan sari yang telah
dahulu berada disana. Huft cukup jauh ternyata pulau tidung besar dan pulau
tidung kecil dipisahkan oleh lautan dan disambungkan dengan sebuah jembatan
yang lumayan panjang dengan pemandangan alami lautan lepas dan tentunya terumbu
karang yang masya Allah, sesampainya di pulau tidung kecil, kami diberi
pengarahan oleh ka ali asslab dari semester 4. Kita praktikum disini ??piker
ku, karena letaknya yang cukup jauh dari home stay dan sangat sepi disini.
Ternyata bukan disitu tempatnya.Malam tiba kami pun melakukan praktikum diii
haaaaaahh tempatnya dekt kuburan??Yaudah lah bareng – bareng aku pun memberanikan
diri.Angina yang kencang dan tak bersahabat membuat ku agak mual dann masuk
angin, aku pun muntah – muntah.Melihat ku seperti itu, teman – teman ku tidak
tega dan menyuruhku untuk kembali ke home stay.Tapi aku menolaknya.Dengan badan
yang mulai agak pusing, dan cobaan yang terus menerus datang silih berganti,
engga deng Cuma saja posisi bennda langit yang pergerakannya sangat cepat kami
agak kesusahan untuk menentukan letak titik koordinatnya.Sesekali kami melihat
bulan dengan teropong yang saaaannnngggaaattt indaahh.Masya Allah ciptaan Allah
ga ada yang bisa nandiingin.Dengan teropong kawah- kawahnya terlihat jelas.Hari
semakin malam dan mata juga mmulai tidak bisa diajak kompromi kami pun masih
mengerjakan tugas yang belum selesai. Membuat video, karena ada sesuatu yang
tertinggal sinta pun kembali ke home stay untuk mengambilnya. Hebat dia ,
perempuan pemberani dia berangkat sendiri dengan menaiki sepeda melewati gunung
dan hutan juga lembah ( ga kok Cuma melewati kuburan aja ). Sambil menunggu
sinta, ditemani angin darat dan bintang – bintang, kami coba mengerjakan apa
saja yang kami bisa aku menegdit video
dan yang lain mencari materi.setelah sinta datang. Ka ali dan ka latif ( Asslab
semesrter4 ) menyuruh kami untuk pulang karena hari akan segera berganti
menjadi dini hari. Kakak – kakak ini pun tak tega akhirnya menyuruh kami untuk
pulang ke home stay pengamatannya udahan, kami memaksa untuk tetap karena
menunggu benda langit yang akan muncul kembali. Tapi kakak – kakak menyuruh
kami pulang terlalu bahaya katanya .baiklah kami pulang ke home stay.
Sesampainya di homestay kami masih bergelut dengan tugas yaitu menyelesaikan
video yang belum juga rampung.Rupanya mata pun tak bersahabat akhirnya tanpa
sadar mata kami pun terpejam. Keesokan harinya kelompok yang lain pun
melanjutkan praktikum masing – masing. Karena kelompok benda langit sudah
selesai praktikum kami pun bergegas untuk menyelesaikan video yang masih juga
belum rampung. Tibalah matahari kembali ke peraduan kami pun belum juga
menyelesaikan video kami, dikarenakan ya komputernya nge hang lahh, ya
aplikasinya ga bisa lahh. Banyak lah hambatannya.Sampai akhirnya tibalah kami mempresentasikan hasil pengamatan kami.aku pun gugup karena
kami belum juga menyelesaikan videonya. Tapi untunglah akhirnya selesai
semuanyaaa.Dan akhirnya sinta lah yang mempresentasikan videonya.Emmm lumayan
lahh hasilnya.
Seselesainya kami semua
presentasi saatnya untuk tukar kado, caranya adalah kado di oper kepada teman
disampingnya sambil musiknya berjalan, ketika music berhenti kado yang dipegang
lah itu menjadi miliknya. Aku pun memilih kado yang paling besar setelah ku
buka jreng – jreng isinya adalah buku laporan praktikum berwarna hijau
bertuliskan “ Assalamualaikum buku laporan praktikum gratisss, wisuda bareng yahh
“ ooohhh so sweet makasih teman misterius pemberi buku laprak hijau. Setelah
itu kami pun barbequean bareng – bareng dengan menu ikan – ikan gosong yang
lumayan lahh rasanya karena dimakan
bersama sama. Iyahh inilah malam terindah selama kami disini. Bersama – samadalam
dinginnya malam ditemani rembulan yang indah dan sepoy – sepoy angin malam
pulau tidung. Ya Allah betapa indahnya ukhwah ini.Ini yang selalu membuat ku
nyaman untuk berkumpul bersama teman – teman.Keesokan harinya sebelum kami
kembali ke UIN kami pun memutuskan untuk bermain banana boat terjatuh di tengah
– tengah laut waaww banget lah pokoknya.Setelah itu kami pun untuk memustuskan
lompat dari jembatan cinta kurang lebih tingginya sekitar 5 meter.Aku sedikit
menengok ke bawah cukup tinggi. Aku hamper mengurungkan niat ku untuk lompat.
Tapiiii aaahhhh kapan lagi mumpung disini hamper setengah jam aku hanya berdiri
di samping jembatan. Tapi akhirnya aku memuutuskan untuk lompatt dddaaaannnn
seerruu bangett aku ketagihan sampe 5 kali lompat..hhhhaaaaa lompat dari
jembatan cinta membuat ku belajar jika terjatuh dari cinta maka harus lebih
fighting lagii. Emmmm???? Hhhaaa
Dan itu yang terpenting
sepulangnya dari sana aku pun bisa terlupa dari “DIA”. Ahhh dia lupaka aku
sudah mendapat mereka teman – teman ku yang baik. Ya Allah ukhwah ini sangat
lahh indahhh semoga kami bisa menggapai cita – cita kami nantinya dan kami akan
terus bersama – sama dan mudah – mudahan bisa lulus juga bersama – sama.
Aaaaammmiiinnn.