Kebaikan sekecil apapun yang kita lakukan akan sangat berharga
untuk orang lain yang membutuhkan. Sering kali kita gengsi untuk melakukan
kebaikan, gengsi karena hal yang kita lakukan itu tidak sebesar apa yang
dilakukan orang lain. tapi ketahuilah kebaikan sekecil apapun akan sangat
bermanfaat dan berharga untuk orang lain. kita pun tidak akan tau kebaikan yang
mana yang akan membawa kita ke surga. Mungkin dapat kita ambil kisah seorang
pelacur yang masuk surga karena menolong anjing yang kehausan. Sepele memang
tapi itulah kebaikan.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Al-Zalzalah : 7-8)
Mulailah
dari kebaikan yang kecil seperti mematikan puntung rokok di jalanan.
Menyingkirkan beling di jalan dan lain lain.Jika sudah terbiasa melakukan
kebaikan sekecil apapun itu maka kita tidak akan sulit melakukan kebaikan yang
besar. Misalnya menggalang dana untuk korban kebakaran, Gempa , Tsunami dan
lain – lain.
Lalu
apa yang akan kita lakukan untuk negeri ini? Mungkin kali ini saya akan fokus
kepada lini pendidikan. Kembali lagi ke pembahasan sebelumnya lakukan kebaikan
sekecil apapun dengan tidak melupakan kebaikan yang besar. Berbuat lebih banyak
dari biasanya. Maksimalkan dengan bidang yang kau miliki. Misalnya jika kau
adalah seorang guru, lakukanlah pengajaran yang baik untuk para pe”lurus”
bangsa, jadikan mereka sebagai generasi pe”lurus” bangsa bukan pe”nerus”
bangsa.
Karena banyak sekali hal yang perlu diluruskan dari negeri ini.
Kumpulkan anak anak yang kurang beruntung untuk mendapatkan pendidikan, jadikan
mereka menjadi lebih beruntung dari anak anak lain. buktikan bahwa keterbatasan
mereka bisa mengubah segalanya. Berikan motivasi kepada mereka bahwa mereka
bisa menjadi apa yang mereka inginkan dan tentunya bisa menjadi lebih baik.
Edupost.id
– Peringkat pendidikan dunia atau World Education
Ranking yang diterbitkan
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menentukan, di
posisi mana suatu negara maju dalam segi pendidikan. Belum lama ini, peringkat
tersebut menentukan negara mana yang terbaik dari segi membaca, matematika, dan
ilmu pengetahuan. Seperti yang dilansir The Guardian, Indonesia menempati
urutan ke 57 dari total 65 negara.Menurut laporan OECD, Inggris posisinya
digantikan Polandia dan Norwegia. Sementara untuk Indonesia mendapatkan
nilai membaca 402, matematika 371, dan ilmu pengetahuan alam 383. Peringkat
pendidikan dunia tersebut berkaitan dengan Program for International Student
Assessment (Pisa).
Seperti
yang dimuat oleh Edupost.id pada tahun 2016, Indonesia menempati urutan ke 57
dari total 65 negara. Sungguh angka yang sangat miris untuk sebuah negara yang
memiliki lebih dari 200 juta penduduknya. Indonesia yang kaya akan alam, kaya
akan suku, kaya akan keberagaman. Namun sangat miris melihat angka pendidikan
indonesia masih jauh dari harapan.
Untuk
itu kita sebagai generasi yang terdidik punya PR penting untuk mendidik para
generasi bangsa ini. Lakukanlah kebaikan sekecil apapun untuk pendidikan
indonesia.
Seperti
dimuat di situs MBC Times, Selasa (29/11/2016), negara
dengan pendidikan dasar terbaik di dunia adalah Korea Selatan. Penilaian
tersebut merupakan kesimpulan dari sejumlah riset yang diulas oleh PBB sejak
2012 hingga sekarang. Penilaiannya dilakukan berdasarkan tingkat kecerdasan
murid, kejelasan teknik pembelajaran, keterkaitan kuat dengan budaya,
akuntabilitas dan keterlibatan murid dalam kegiatan yang membuatnya lebih aktif
di tengah masyarakat luas.Selain mengemban status terbaik dari segi sistem
pendidikannya, Korea Selatan juga dipandang sebagai salah satu negara paling
berdedikasi di dunia. Ini dibuktikan dengan pengabdian murid-muridnya
yang bersekolah selama tujuh hari seminggu dan sudah mengerjakan pekerjaan
rumah sejak usianya masih sangat muda.
Terlebih, pendidikan dasar di Korea Selatan juga mengajarkan pentingnya
untuk guru diperlakukan dengan hormat. Mereka tidak main-main soal
menghargai kedudukan seseorang, ibu atau bapak guru dianggap setara dengan
seorang dokter atau pengacara di negara-negara Barat. http://health.liputan6.com/read/2664484/negara-dengan-sistem-pendidikan-terbaik-di-dunia-2016-adalah
Jika
kita berkaca pada korea selatan yang menduduki peringkat terbaik di dunia, ada
beberapa yang perlu kita garis bawahi yaitu Korea Selatan juga dipandang
sebagai salah satu negara paling berdedikasi di dunia karena pengabdian
murid-muridnya yang bersekolah selama tujuh hari seminggu dan sudah mengerjakan
pekerjaan rumah sejak usianya masih sangat muda.
Ini artinya anak anak di
korea selatan sangat disipilin dengan waktu. Mereka sudah terbiasa untuk
mengatur waktunya sebaik mungkin. Mereka sudah dididik untuk memanagement
waktunya dengan baik. Sehingga segala sesuatunya dapat dilakukan sesuai dengan
porsinya dan terstruktur.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian. Kecuali orang yang beriman dan orang-orang yang yang mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat dan
menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Artinya
anak anak Indonesia harus dibiasakan untuk memanagement waktunya dengan baik.
Mulai pula dengan hal kecil yaitu tepat untuk makan, tepat untuk tidur, tepat
untuk mandi , tepat untuk bermain, dan yang terpenting tepat untuk belajar dan
datang sekolah. Untuk para orang tua mungkin bisa membuat jadwal untuk anaknya
agar anaknya terbiasa untuk displin waktu.
Selanjutnya
adalah pentingnya untuk guru diperlakukan dengan hormat. Inilah yang
masih menjadi pethatian besar di Indonesia dimana para guru guru kurang
mendapatkan perhatian oleh pemerintah. Guru yang masih jauh dari kata layak
untuk kehidupannya. Sering kali kita masih mendengar bahwa ada guru yang
menjadi pemulung selepas mengajar. Sudah selayaknya guru guru di Indonesia
mendapatkan perhatian yang lebih baik.
Itulah
yang dapat kita lakukan untuk negeri ini, mulailah dari kebaikan yang kecil
tanpa melupakan kebaikan yang besar. Belajarlah untuk selalu berbuat baik.
Karena kita tidak akan tau kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke surga.
“Sebaik – baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang
lain.”
(HR. Thabrani dan
Daruquthni )