Senin, 08 Juni 2015

prestasi belajar

A.      Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mempublikasikan sebuah tulisan tentang prestasi belajar. Dalam tulisan ini akan di ulas mengenai prestasi belajar berdasarkan psikologi pendidikan. Karena tulisan ini guna penugasan mata kuliah Psikologi Pendidikan di UIN Syarif Hidayatulla Jakarta jurusan pendidikan Fisika. Dan pada tulisan ini juga akan diulas prestasi belajar ditinjau dari segi Al – Quran dan juga tentang Fisika .
 
B.      Definisi Prestasi Belajar

gambar 1. tangan menggenggam dunia
Istilah prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan belajar. Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer ( Adi Satrio, 2005:467 ) didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai. Noehi Nasution ( 1998 : 4 ) menyimpulkan bahwa belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.
Beberapa definisi belajar menurut para ahli :
1.       Menurut Cronbach dalam bukunya Educational Psychology menyatakan bahwa : “ learning is shown by a change in behavior as a result of experience .“

gambar 2. Croanbach

2.       Menurut McGeoh ( Skinner, 1958 ) : “ learning is a change in performance as a result of practice .”Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah “ penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mataa pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.”Definisi Prestasi Belajar menurut para ahli :
1. Menurut W.S Winkel prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yanh dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu.
2.Menurut Djalal “ prestasi belajar siswa adalah gambaran kemampuan siswa yang diperoleh dari hasil penilaian proses belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran. Menurut Saifudin azwar “ prestasi belajar merupakan dapat dioperasionalkan dalam bentuk indicator – indicator berupa nilai raport , indeks prestasi studi , angka kelulusan , dan predikat keberhasilan.
3.Menurut Slameto ( 1998 : 56 ) mengemukakan bahwa ada beberapa factor yang mempengaruhi prestasi belajar benyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua yaitu factor intern fdan ekstern. Secara rinci factor tersebut adalah sebagai berikut :
a. Factor intern meliputi :
1)Factor jasmani yang terdiri atas factor kesehatan dan cacat tubuh
 gambar 3. faktor jasmani
2)Factor psikologi yang terdiri atas intelegency, perhatian , minat , bakat , motif , kematangan dan kelemahan
b.Factor ekstern meliputi
1)Factor keluarga terdiri atas cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga
gambar 4. orang tua mendidik anak
2)Factor sekolah terdiri atas metode mengajar , kurikulum, relasi guru dengan siswa disiplin, keadaan gedung , metode mengajar, dan tugas belajar
gambar 5. guru mengajar

3)Factor masyarakat terdiri atas kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa , teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat
gambar 6. faktor masyarakat

C. Evaluasi Prestasi Belajar
Istilah Evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing “ evaluation “. Dan sebagai panduan, menurut Benyamin S. Bloom ( Handbook of Formation and Sumative Evaluation of Student Learning ) dikemukakan bahwa evaluasi adalah pengumpulan bukti – bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada di siswa atau anak didik.
gambar 7. evaluasi
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Kata lain yang sepadan dengan kata evaluasi dan sering digunakan untuk menggantikan kata evaluasi adalah tes , ujian dan ulangan. Istilah evaluasi biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu, seperti Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional ( EBTANAS ) yang kini disebut Ujian Akhir Nasional ( UAN ). Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi. Hal ini penting ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
D. Tujuan dan Prinsip Evaluasi Belajar
Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, tujuan umum dan tujuan khusus. L. Pasaribu dan Simanjutak, menegaskan bahwa:
1. Tujuan umum dari evaluasi adalah sebagai berikut :
a.Mengumpulkan data – data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
b.Memungkinkan pendidik / guru menilai aktifitas/ pengalaman yang didapat.
c. Menilai metode belajar yang dipergunakan
2. Tujuan khusus dari evaluasi adalah sebagai berikut :
a. Merangsang kegiatan siswa
b. Menemukan sebab – sebab kemajuan atau kegagalan
c.Memperbaiki mutu pelajaran/ cara belajar atau metode belajar
d.Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan .
e.Memperoleh bahwa laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan orang tua dan lembaga penididikan. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar – mengajar, evaluasi mempunyai fungsi yang amat penting, yaitu :
1) Untuk menentukan murid di dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan kemampuan ( dan karakteristik lainnya ) yang dimiliki oleh murid.
2)Untuk memberikan umpan balik ( feedback ) kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar – mengajar, serta mengadakan perbaikan program bagi murid.
3)Untuk memberikan angka yang tepat tentang kemajuan atau hasil belajar dari setiap murid.
E.Macam – macam Evaluasi Belajar
1.Jenis Evaluasi berdasaran tujuan
a.Evaluasi diagnostic
Evaluasi diagnostic adah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan –kelemahan siswa beserta factor – factor penyebabnya.
b.Evaluasi selektif
Evaluasi seletif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai kriteria program kegiatan tertentu
c.Evaluasi penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa
d.Evaluasi formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar
e.Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekerja siswa.
2.Jenis evaluasi berdasarkan sasaran :
a.Evaluasi konteks
Evaluasi yang ditunjukan untuk mengukur konteks program baik mengenal rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan – kebutuhan yang muncul dalam perencanaan
b.Evaluasi input
Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
c.Evaluasi proses
Evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, factor pendukung dan factor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan dan sejenisnya
d.Evaluasi hasil atau produk
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan
e.Evaluasi outcome atau lulusan
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
3.Jenis evaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran:
a.Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi yang mencukup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspek – aspek program pembelajaran yang lain.
b.Evaluasi proses pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis – garis besar program pembelajaran yang ditetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c.Evaluasi hasil pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
4.Jenis Evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
Berdasarkan objek :
a.Evaluasi input :
Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan
b.Evaluasi transformasi
Evaluasi terhadap unsur – unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi , media , metode dan lain – lain
c.Evaluasi output
Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
Berdasarkan subjek :
a.Evaluasi internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru
b.Evaluasi eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orang tua, masyarakat.
F.Kelebihan dan kelemahan tes Essay dan Objektif
a.Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif.
- Kelebihan tes objektif yaitu :
1)  untuk menjawab tes objektif tidak banyak memakai waktu
2) reabilitasnya lebih tinggi kalau dibandingkan dengan tes essay, karena penilaiannya berdasarkan objektif
3) pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberian nilai
4) objektif test tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah di laksanakan
5) validity test objektif lebih tinggi dari essay test, karena samplingnya lebih luas.
B. Kelemahan test objektif yaitu : 
1) murid sering menerka - nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum menguasai bahan pelajaran tersebut 
2) memang test sampling yang diajukan  kepada  murid – murid cukup banyak, dan hanya butuh waktu yang relative singkat untuk menjawabnya  
3) tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi 
4) banyak memakan biaya, karena lembaran hitam –hitam testharus sebanyak jumlah pengikut test
Test objektif ini terdiri dari berbagai macam bentuk, antara lain :
1.Salah – Benar atau True – False ( T – F )
a.Kelebihan S – B yaitu :
- Soal ini baik untuk hasil – hasil, dimana hanya ada dua alternatife jawaban
- Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca
- Tidak begitu sulit menentukan jawaban pengecoh
-Pembuatan soal relative lebih mudah karena hanya mengarah pada 2 option jawaban
- Tidak perlu membuat jawaban pengecoh
- Saoal tidak bergantung pada jawaban soal lain
b.Kelemahan S – B yaitu :
-Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda
-Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik
-Tidak bisa untuk mengukur kemampuan analisa
-Kurang cocok untuk soal hitungan
- Soal kurang bervariasi
2. Pilihan ganda
a.Kelebihan pilihan ganda yaitu :
- Hasil belajar yang sederhana sampai yang kompleks dapat diukur
-Terstruktur dan petunjuknya jelas
-Alternative jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostic
- Tidak mungkin menerka jawaban
b. Kelemahan pilihan ganda yaitu :
- Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama
- Sulit menemukan pengacau
- Kurang menggambarkan sebuah proses
- Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca
3.Isian
Tes isian terdiriyang dihilangkan ( diberi titik – titik )
a.Kelebihan yaitu :
- Sangat mudah dalam penyusunnya
- Lebih menghemat tempat ( menghemat kertas )
b.Kelemahan yaitu :
-Lebih cenderung mengungkapkan daya ingat atau aspek hafalan saja
-Butir  - butir item dari tes model ini kurang relevan untuk diajukan
-Tester kurang berhati – hati dalam menyusun kalimat dalam soal
4.Jawaban singkat
Bentuk tes jawaban singkat ini menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau angka – angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah.
a.Kelebihan :
-mudah dalam perbuatan
- kemungkinan menebak sangat sulit
-cocok untuk soal hitungan
b.kelemahan :
- sulit menyusun kata – kata yang jawabannya hanya satu
- tidak cocok untuk mengukur hasil – hasil belajar yang kompleks
- penilaian menjemukan dan memerlukan waktu banyak
5.Menjodohkan 
 gambar 8. contoh soal menjodohkan
Menjodohkan sebenarnya masih merupakan pilihan ganda . perbedaannya adalah pilihan ganda terdiri atas item dan option. Sedangkan bentuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda.
a.Kelebihan :
- Waktu membaca dan merespon relative singkat
- Mudah untuk dibuat
- Mudah dalam pengoreksian
- Praktis penggunaannya
b.Kelemahan :
-Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogeny
- Tidak melatih anak untuk berfikir kritis
- Tidak dapat mengembangkan daya fikir siswa
6.Tes Essay
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri.
a.Kelebihan :
- Derajad ketetapan dan kebenaran murid dapat dilihat dari kalimat – kalimatnya
- Murid tidak dapat menerka – nerka jawaban soal
-Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri
b.Kelemahan :
- Sukar dinilai secara tepat
- Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya 

ISLAM , ILMU DAN FISIKA
 gambar 9. fisika al - Quran dan pengetahuan
sekarang mari kita bahas mengenai hubungan antara Islam , Ilmu dan juga Fisika
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar,karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda.bidang fisika biasanya biasanya dibagi menjadi gerak,fluida,panas,suara,cahaya,listrik dan magnet,.dan topik-topik modern seperti relativitas,struktur atom,fisika zat padat,fisika nuklir,partikel elementer,dan astrofisika.Mungkin kebanyakan dari kita mengira bahwa ilmu fisika itu berasal hanya dari pemikiran orang –orang ber IQ tinggi dan menghabiskan banyak waktu untuk meneliti sesuatu hingga kepalanya botak. Seperti  J.Thomson,Niels Bohr,Einstein dll.
Ayat yang menjelaskan tentang teori rotasi bumi.
Perputaran itu disebut rotasi atau diartikan sebagai perputaran bumi pada poros/sumbunya,yang salah satu akibatnya adalah terjadi pergantian siang dan malam.

  1. sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi orang2 yang berakal (QS.Ali Imran:190)
  2. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya,dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya,agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar.Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaranNYA)kepada orang-orang yang mengetahui(QS.Yunus:5)
G.     Kesimpulan :
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki oleh siswa dalam menerima , menolak dan menilai informasi – informasi sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran, yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

H.      Daftar Pustaka
Syah, Muhibbin.2010.psikologi pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hal 140 – 142
Saifudin, Azwar.1996. pengantar psikologi intelegency. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Slameto 1998 . Belajar dan factor – factor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta http://masgug.blogspot.com/2013/01/a.html 13.34, 29 mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar