Minggu, 24 Juli 2016

spark in MUNARA



”Jadi kapan kita ke munara??”
Celetuk salah seorang di sebuah group.
 Suatu waktu di group SEEEDAFFH ( nanti ada cerita selanjutnya kenapa dikasih nama SEEEDAFFH ) kami mulai mendiskusikan keberangkatan untuk ke gunung munara ,sebenarnya gunung munara ini lebih cocok disebut bukit karena tidak terlalu tinggi posisinya hanya sekitar 1119 mdpl. Gunung munara Bogor ini merupakan salah satu tujuan wisata alternative yang mulai banyak dikenal pengunjung. Situs gunung ini terletak di desa kampung sawah , kecamatan rumpin kabupaten bogor.

Malam sebelum keberangkatan kami mulai berdiskusi untuk tekhnis keberangkatan menuju gunung Munara.list perlengkapan seperti jas ujan, makanan cemilan, uang secukupnya, baju ganti kalo perlu, sandal/ sepatu untuk outdor. Aku pun mulai packing seadanya karna ini pengalaman pertama ku hiking ke gunung, bawa baju ahh pikirku , aku pikir disana kita akan basah basah an jadi aku membawa peralatan baju ganti lengkap dengan doublean doubleannya maklumlah wanita harus selalu siap sedia. Sip semua siap aku pun bergegas tidur setelah melihat group yang masih agak rame untuk persiapan keberangkatan besok.besok ngumpul dulu yah di rumah ka erpan jangan di rumah ka erpin ( padahal mereka kembar kan rumahnya sama huftt )nanti untuk motor diperhitungkan yang penting ngumpul dulu. Baiklah kataku, Karna mataku yang terlampau lelah aku pun tertidur.Dari pengalaman pengalaman sebelumnya kalau mau pergi pasti kebangun mulu ditengah malam ga bisa tiduuurrr. Huftt
Jam menunjukan pukul 5, setelah shalat subuh karna kantukku yang tak tertahankan akupun kembali tertidur dan mulai bangun pukul 6.Aku pun mulai bersiap siap.Sambil menyantap sarapan aku sempatkan membuka wastapp.Jadi nanti eha bareng ka hary yahh kata kka kembar erfan dan erfin.Okehhh sambil nunggu ka hary aku menghabiskan makanan pagiku. Tak lama kemudian handphone bordering ka hary telpon, ka hape eha ga kedengeran kalo telpon wa chat ajah, kataku. “eha dimana? Ka hary di karet “ katanya. “eha masih dirumah nanti kka lewat jatibaru terus ikutin jalan yang mau kea rah roxy nanti di depan rumah eha ada gerobak gerobak buah kka berenti disitu yahh” kataku. Setelah lama menunggu ka hary akhirnya ka hary datang.Sipp dahh. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu ka fira dan ka santi untuk menuju rumah ka erpan ( bukan rumah ka erpin ). Setelah beberapa menit menunggu ka fira dan ka santi di pasar Thomas kami meluncur menuju titik point kita yaitu rumah ka erpan (ingeett bukan rumah ka erpin ) hhheeee. Sesampainya disana sudah adaka erpan ka erpin ka momo bang fadhil dan satu lagi gtw siapa namanya. Tapi setelah kenalan di tukang bubur ternyata itu namanya bang jarwo.

               Taraaa ini kita lagi di rumah ka erpan.
Okeh sebelum berlanjut jauh kita kenalan dulu yahh sama personil pendakian MUNARA.


Ini dia si gadis berkerudung merah hatiku tergoda tergugah eh salah itu laguu. Ini si wanita berjilbab merah hheee ini aku eha .jangan heran yahh kalo nanti bakalan banyak photo yang berjilbab merah di photo photo yang selanjutnya. Ceritanya sok sokan photo di atas bukit hhheee

Next, yang ini ka erfan septiawan biasa dipanggil ka epan, lagi ngeliatin jodohnya kali tuh di atas bukit hhheee piss ka epan.

Nahhh ini ka erfin septianto, kembarannya ka epan.Tapi yang ini dipanggilnya ka epin. Kann dasar dah anak kembar posenya ajah sama tuh, janjian diaa. Asal jangan isteri ajah ka yang samaan. Hhheeee


Nahh ini dia namanya bang jarwo, entah kenapa ini orang dipanggil bang jarwo sampai sekarang masih menjadi misteri sejak awal perkenalan kita di tukang bubur itu, gua fajar katanya. Tapi temen temennya manggilnya jarwo.Mungkin namanya fajar jarwo kali yaahh. Oh iyah dia ini jarang banget mau photo, susah dah nyari photo dia mahh.

Ini namanya bang fadil yang paling subur diantara kita hhheee, baru kenal sama bang fadil orangnya asikk lucu kadang nyebelin hheee, salam kenal bang fadil.

Taraaa, ini dia kita lagi di tukang bubur, paling depan namanya ka safitri biasa dipanggil ka momo soalnya suka sapi hhhaaa, belakangnya ka nur rohmah sari biasa dipanggil santi ( tanyakan padanya mengapa dipanggil santi ) belakangnya ada ka selfira andita biasa dipanggil ka fira , dia ini mau memecahkan rekor mengendarai motor terjauh selama hidupnya biasanya fira paling jauh Jakarta depok kalo bisa sampe bogor berarti fira memecahkan rekor kata ka fira SELAMAT ka ,hheee. Nah belakangnya lagi pake baju merah yang megang duit itu tukang bubur. Ups salah hheee itu namanya ka hary , iyah yang jemput saya. Baru nyadar kenapa dia pake baju merah yahh perasaan di atas gunung pake baju putih, kapan gantinya tuh orang.
Okehh setelah sampai di rumah ka erpan, dirasa semuanya sudah siap dan lengkap kami pun berangkat. Dilepas dengan doa bersama,ka erfin dan ka momo memimpin di depan di susul oleh ka fira yang single (hhheee), ka erpan dan ka santi, eha dan ka hary, dan bang jarwo dan bang fadil di belakang. Sekitar pukul 9 lewat kami meluncur mengendarai motor menuju Munara BISMILLAH.
Sampailah di sebuah warung bubur di samping indomaret, ini ceritanya kita berenti ngisi perut apa ga tau jalan? Kataku. Ngisi perut sambil nyari jalan kata bang fajar. Oowwhh ternyata mereka ga tau jalan hhheee, nekad dah bener tapi dengan keyakinan dan tekad yang kuat kami yakin kami pasti bisa sampai.Setelah cukup mengisi perut kami pun melanjutkan perjalanan tibalah masuk daerah Rumpin.

Ini diaaa kita abis makan bubur ayam tasik “ bang kumis” hhheee. Abis makan liatin ajah pipinya pada chabi.
Ini namanya Rumpin ha kata hary, owh berarti udah deket yah ka ?kataku. Bisa dibilang begitulah kata ka hary. Maklumlah sepanjang perjalanan dari rumah ka erpan sampai bogor ada sajaa pembicaraan kami entah masalah kuliah kerjaan dan sebagainya pokoknya buanyaakk deh, hhheeee.
Setelah sampai di rumpin sudah mulai kelihatan petunjuk jalan menuju situs gunung munara, rombongan kami pun mengikuti petunjuk jalan menuju situs itu. Tapi,,,, ada yang aneh setelah jauh menempuh perjalanan kami tak kunjung sampai. Kami memutuskan untuk berhenti dan bertanya pada orang lewat “misi mas ini jalanan mau ke arah gunung munara bukan yahh” bang fadil bertanya. “ wah bukan mas salah kita juga mua kesana kayanya panahnya salah deh” kata orang itu menjelaskan. Waduhhh udah jauh jauh ternyata salah jalanan yang berbatu membuat kami lelah, tapi kami tak pantang menyerah kami melanjutkan perjalana. “aduhh cari MUNAROH susah banget sihh ini “ celetuk ka epin ( MUNARA diplesetin MUNAROH )duh duh duhhh. Setelah perjalanan balik lagi sebelum salah jauh kami memutuskan untuk bertanya lagi. Sampai tibalah ada warga disitu yang mengantarkan kami ke gunung MUNARA bukan warga sihh kang ojek tuh kayanya tapi makasih yah bang udah dianterin. Ternyata kami baru sadar ada petunjuk yang tidak kami lihat untuk sampai ke situs gunung Munara ini karena tulisannya yang kecil dan nyaru sekali dengan pohon.Ampun dah jauh jauh ternyata disini si Munaroh.
Sampai deh kita di Munaroh eh salah munara.

Ini dia kita lagi di parkiran sambil beli tiket masuknya. Tiket motor 5rb rupiah tiket masuk 10 rb rupiah.

Walau diparkiran tetep eksis dongg, selvi dulu ahh.
Karna waktu menunjukan lewat waktu dzuhur kami memutuskan untuk shalat terlebih dahulu di musholah terdekat. Siap siap yahh jam 1 kita mulai naik on time yahh kata bang fadil,tanpa membuang waktu kami pun bergantian untuk mengambil wudhu dan shalat. Tepat pukul 1 siang kami memulai perjalan.Tak lupa kami pun berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.

Doa dulu biar selamat sampai tujuan tanpa suatu kendala apapun
Ya Allah sesungguhnya kaulah yang menjaga kami , tak ada daya apapun kami tanpa Mu ya Allah. Jagalah kami lindungilah kami.jadikanlah perjalanan kami ini semata mata untuk bersyukur dan mentafakuri segala bentuk penciptaan Mu termasuk alam ini ya Allah AAmiiin.

Bismillahirrohmanirrohim SEEEDAFFH WTWK HUUUUU. Ceritanya yel yel tapi sambung sambungin ajah lah yahh.
Bismillah dilepas dengan doa dan keyakinan kami menyusuri jalan bebatuan ditemani lukisan indah karya sang pencipta yang indah tiada tandingannya Masya ALLAH.
Setelah cukup lama kami berjalan menyusuri bebatuan sampailah kami pada tantangan yang pertama yaitu tanjakan yang cukup menguras keringat.Hufftttt inilah perjuangan yang harus kami tempuh.Kami para wanita wanita yang sering sekali meminta istirahat hhhaaa kaaaaa bentar pegel duduk dulu celetuk salah seorang dari kami.untunglah kakak kakak ini sabarr dan baik hati mau menunggu kami yang masih new bi. Kalo istirahat jangan sambil duduk nanti nagih kata ka erpin.Tapi tetep ajah kami duduk hhheee bandel emang.
Ka fira yang kecapean abis nanjak.Walaupun nanjak tetep hapy yahhhh.

Biar semangat nanjaknya photo dulu lahhh. Nah itu diaka hary jadi pake putih kan sulapp. Ga ada bang fajar ini bang fajar yang motoin.

Nahh ini salah satu tanjakannya, kann duduk lagi bandel banget dahh kita.Enggak sampe sampe gara gara kita istirahat mulu setiap habis tanjakan duduk lagi duduk lagi. Hhheeee mereka sabar kok dan siap membimbing kita

Eksis dulu dahhh.Disini kita sempet mandek lama soalnya yang naik dan yang turun pada ga mau ngalah.Akhirnya kami yang memutuskan untuk mengalah dan berhenti sambil menunggu yang turun.Emang kalo di gunung beneran suka macet gini ka?Tanyaku pada si kembar.Lah emang ini bukan gunung beneran??Macet juga sihh tapi kalo pendaki beneran mereka ngalah dan ada yang ngatur dan biasanya sadar sendiri untuk gentian naik. Maklumlah pada saat itu musim liburan dan banyak sekali pengunjung yang naek ke atas bukit anak anak dan ibu ibu saja masih semangat untuk naik ke atas tapi ada juga sihh yang pas turun ke bawah tiba tiba celetuk ibu ibu “ aduuuhhhh ga lagi lagi dah gua naek ke atas ya ALLAH dengkul dengkul “ sambil menghela napasnya hhheee. Kami pun saling memberi semangat kepada yang turun ayoo bu semangat pasti bisaa dua beloka lagi .iyalah dua belokan lagi orang Cuma ada dua belokan kanan sama kiri fiuh.

Liat dehh rame kann.


Saking ramenya ada orang jualan di atas gunung.

Setelah melewati cukup banyak tanjakan sampailah kami pada tebing untuk bisa mencapai puncak.Ada dua jalur untuk mencapai puncak bukit munara.kami pun berpisah

 Akhirnya aku ka momo ka erpan bang fadil dan ka hary memutuskan jalan yang ini…. Jalanan yang kami berlima tempuh ini cukup menguras keringat karna ada 2 tipe tanjakan untuk bisa sampai puncak.

Ini tebing terakhir yang harus kita tempuh untuk sampai ke puncak. Ceritanya itu ka epan lagi berusaha naik tebing dengan sedikit adegan mendramatisir hhhheeee

Iyahhh ka hary kalo naek emang sambil jaipongan.hhheeeeeee

Daaannnn akhirnya taarrraaaa kita sampai puncak.Iyahh itu ka momo yang kecapean naik tebing akhirnya tidur deh pas di photo.

Iyahhh itu muka bang fadil yang sebenarnya.

Nah ini jalanan yang ditempuh oleh ka firaka epin ka santi dan bang jarwo

Ini pas sampe puncaknya.
Kami pikir jalan yang berbeda akan mencapai puncak yang sama. Tapi tidak kami terpisah. Emang yahh kalo udah ga sejalan tuh ga akan mencapai tujuan yang samaa eeeaaaaa.
Kami sampai puncak sekitar pukul setengah 3an.Setelah dirasa cukup untuk mengambil gambar di puncak kami memutuskan untuk turun.Sekitar pukul setengah 4an lewat kami pun turun. Didahului dengan ka epan yang turun lalu disusul dengan ka momo hampir setengah jam ka momo ditengah tengah tebing dan enggak mau turun. Kaaaa momo takuttt momo mending merosot aja dehh kata ka momo dengan wajah yang merah pucat hhheee.gpp mo dipegangin dahh dijagain ini dari bawah posisinya dibalik talinya ditengah tengah diantara kaki di combain ajah pegangan tebing sama pegangan tali. Aahhh kka mo takuttt,mass riiaaaaann. Duh ampun dah ka momo hampir setengah jam dia turun enggak sampe sampe. Akhirnya yang mau turun pada lewat samping gara gara kelakuan ka momo pake manggil manggil mas rian( suaminya ka momo yang lagi berhalangan untuk ikut ) segala lagi. Lahh gua kalo turun ga bisa siapa yang gua pangill massss------ ( siapa hayooo ) duh duh duh.

Ini ka momo yang lagi turun sambil manggil manggil mas rian suaminya. Akhirnya dengan perjuangan yang cukup menguras jiwa dan raga dan dengan bantuan ka epan dan ka hary tak lupa dengan izin Allah akhirnya ka momo sampai di bawah juga dengan selamat dan masih dengan kaki yang gemetar.Aduhh kalo suruh balik lagi kesini ogah dah gua naek tebing mending naek gunung kaki kaya enggak nginjek bumi gumam ka momo.Setelah ka momo sampai bawah.Disusul dengan aku yang turun. Giliran gua ga ada yang jagain ( emot watsapp yang lagi tutup mata )

Ini dia aku lagi turun. Eha bisa sendiri kan ha turunnya? Kata ka hary. Dish kaaaaa jagain juga dibawah tapi. Ga sampe 10 menit Alhamdulillah udah di bawah hhheee

Ini turunan tebing yang kedua. Kami berbeda jalan lagi dengan bang fadil dan ka momo. Ka momo yang kakinya ga bisa nginjek bumi ga saggup kalo harus melalui track yang ini akhirnya bang fadil menemani ka momo turun sisalah kami bertiga yang menempu jalan ini.


Sedang istirahat setelah berhasil mencapai puncak.Sambil tunggu kaki ka momo nginjek bumi. Hhheee
Setelah dirasa cukup untuk beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan untuk turun sebelum hari gelap. Sambil diperjalanan kami bersahutan untuk menyemangati satu sama lain. Pun yang ingin naik kami semangati. Hayuuu buuuu semangaattt.Dipertengahan jalan turun kami sempat mengabadikan moment kami untuk foto bersama. Nah disini nihh baru ada photo bang jarwo. Pokoknya gua ga mau tau pokoknya harus ada yang poto sama lu wo kata ka epan.

Taarraaa ini dia photo full team goes to MUNARA.

Walau turunan setajam apapun kalo sama abang mah eneng rela. hhhaaaaa
Tak sampai satu jam kami turun. Gak kerasa kalo turun tiba tiba udah di bawah ajah. Ka erpan, eha , bang jarwo, bang fadil, ka fira tiba lebih dulu di mushollah tempat tadi kita shalat zuhur. Lahh mereka lama banget dah kok ga sampe sampe.

Ternyata mereka photo photo dulu di sawah, ga ngajak ngajak lagii fiuhh baiklah.

Ka momo yang trauma naik tebing dan ka epin yang lagi galau sampe abis es the manis segelas.
Setelah selesai shalat dan semuanya rapi kami memutuskan untuk pulang .
perjalanan pulang dengan sisa sisa kelelahan.

Tetap eksis di perjalanan pulan hheee
Di perjalanan pulang motor ka fira yang dibawa oleh bang jarwo sempat berkali kali bocor. Jadi kami harus menunggu sampai ban nya baik kembali.
karna lapar kami pun mencari makan ka momo yang ngidam bebek mercon pun ingin sekali ke tempat makan itu. Tapi karna sudah cukup jauh kami di perjalanan kami memutuskan untuk berhenti di warung pecel lele.

Di warung pecel lele. Bang fadil sama bang jarwo nambah 2 piring.
Setelah perut terisi kami pun melanjutkan perjalanan ka momo yang masih ngidam bebek mercon pun memaksa kami untuk ke tempat itu.Belum lama perjalanan sekitar 10 menit sampailah kami di bebek mercon. Lahhh ini mah deket banget sama pecel lele tadi atuhh tadi ajah disini ajah kataku.

Bebek mercon yang tempatnya ga jauh dari tukang pecel lele tadi.Tetep ajah abis itu makanan.
Aku yang masih cukup kenyang jadi ga pesan apa apa. Cukup melihat mereka makan dan icip icip sedikit tapi berkali kali hhheeee.Sekitar pukul 10 kami bergegas untuk pulang karna hari mulai malam dan orang tua kami pun sudah menelpon berkali kali.
Diperjalanan pulang aku masih saja ngobrol dengan ka hary supaya dia ga ngantuk jadi sambil ngobrol ajah.Entah kenapa aku dan ka hary terpisah dengan rombongan. Ka kita paling belakang apa paling depan dahh kok pada engga ada? Kita paling belakang ha kata ka hary.Lah emang mereka ngebut banget?Gtw dah pokoknya kita paling belakang.Emm baiklah. Sampai di rumah tak lupa mengucapkan salam dan terimakasih pada ka hary.aku pun masuk rumah dan langsung tidur huftttt

Gaya fotografer handal kalo di gunung.

oleh oleh dari Munara
Terimakasih untuk perjalanan ini
Terimakasih untuk petualangan yang tak terlupakan
Terimakasih untuk semuanya
Terimakasih dan terimakasih
Perjalanan yang menguras tenaga tak membuat kami gentar
Curamnya tebing tak akan membuat kami gemetar
Terimakasih untuk lukisan alam yang indah ini ya Allah
Bantu kami untuk menjaganya…
Di jalur pendakian ini aku menemukan Cinta Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar