”Jadi kapan kita ke munara??”
Celetuk salah seorang di sebuah
group.
Suatu waktu di group SEEEDAFFH ( nanti ada
cerita selanjutnya kenapa dikasih nama SEEEDAFFH ) kami mulai mendiskusikan
keberangkatan untuk ke gunung munara ,sebenarnya gunung munara ini lebih cocok
disebut bukit karena tidak terlalu tinggi posisinya hanya sekitar 1119 mdpl.
Gunung munara Bogor ini merupakan salah satu tujuan wisata alternative yang
mulai banyak dikenal pengunjung. Situs gunung ini terletak di desa kampung
sawah , kecamatan rumpin kabupaten bogor.
Malam sebelum keberangkatan kami
mulai berdiskusi untuk tekhnis keberangkatan menuju gunung Munara.list
perlengkapan seperti jas ujan, makanan cemilan, uang secukupnya, baju ganti
kalo perlu, sandal/ sepatu untuk outdor. Aku pun mulai packing seadanya karna
ini pengalaman pertama ku hiking ke gunung, bawa baju ahh pikirku , aku pikir
disana kita akan basah basah an jadi aku membawa peralatan baju ganti lengkap
dengan doublean doubleannya maklumlah wanita harus selalu siap sedia. Sip semua
siap aku pun bergegas tidur setelah melihat group yang masih agak rame untuk
persiapan keberangkatan besok.besok ngumpul dulu yah di rumah ka erpan jangan
di rumah ka erpin ( padahal mereka kembar kan rumahnya sama huftt )nanti untuk
motor diperhitungkan yang penting ngumpul dulu. Baiklah kataku, Karna mataku
yang terlampau lelah aku pun tertidur.Dari pengalaman pengalaman sebelumnya
kalau mau pergi pasti kebangun mulu ditengah malam ga bisa tiduuurrr. Huftt
Jam menunjukan pukul 5, setelah
shalat subuh karna kantukku yang tak tertahankan akupun kembali tertidur dan
mulai bangun pukul 6.Aku pun mulai bersiap siap.Sambil menyantap sarapan aku
sempatkan membuka wastapp.Jadi nanti eha bareng ka hary yahh kata kka kembar
erfan dan erfin.Okehhh sambil nunggu ka hary aku menghabiskan makanan pagiku.
Tak lama kemudian handphone bordering ka hary telpon, ka hape eha ga kedengeran
kalo telpon wa chat ajah, kataku. “eha dimana? Ka hary di karet “ katanya. “eha
masih dirumah nanti kka lewat jatibaru terus ikutin jalan yang mau kea rah roxy
nanti di depan rumah eha ada gerobak gerobak buah kka berenti disitu yahh”
kataku. Setelah lama menunggu ka hary akhirnya ka hary datang.Sipp dahh.
Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu ka fira dan ka santi untuk menuju rumah
ka erpan ( bukan rumah ka erpin ). Setelah beberapa menit menunggu ka fira dan
ka santi di pasar Thomas kami meluncur menuju titik point kita yaitu rumah ka
erpan (ingeett bukan rumah ka erpin ) hhheeee. Sesampainya disana sudah adaka
erpan ka erpin ka momo bang fadhil dan satu lagi gtw siapa namanya. Tapi
setelah kenalan di tukang bubur ternyata itu namanya bang jarwo.
Taraaa ini kita lagi di rumah ka
erpan.
|
Okeh sebelum berlanjut jauh kita
kenalan dulu yahh sama personil pendakian MUNARA.
Ini dia si gadis berkerudung
merah hatiku tergoda tergugah eh salah itu laguu. Ini si wanita berjilbab merah
hheee ini aku eha .jangan heran yahh kalo nanti bakalan banyak photo yang
berjilbab merah di photo photo yang selanjutnya. Ceritanya sok sokan photo di
atas bukit hhheee
Next, yang ini ka erfan septiawan
biasa dipanggil ka epan, lagi ngeliatin jodohnya kali tuh di atas bukit hhheee
piss ka epan.
Nahhh ini ka erfin septianto,
kembarannya ka epan.Tapi yang ini dipanggilnya ka epin. Kann dasar dah anak
kembar posenya ajah sama tuh, janjian diaa. Asal jangan isteri ajah ka yang
samaan. Hhheeee
Nahh ini dia namanya bang jarwo,
entah kenapa ini orang dipanggil bang jarwo sampai sekarang masih menjadi
misteri sejak awal perkenalan kita di tukang bubur itu, gua fajar katanya. Tapi
temen temennya manggilnya jarwo.Mungkin namanya fajar jarwo kali yaahh. Oh iyah
dia ini jarang banget mau photo, susah dah nyari photo dia mahh.
Ini namanya bang fadil yang
paling subur diantara kita hhheee, baru kenal sama bang fadil orangnya asikk
lucu kadang nyebelin hheee, salam kenal bang fadil.
Taraaa, ini dia kita lagi di
tukang bubur, paling depan namanya ka safitri biasa dipanggil ka momo soalnya
suka sapi hhhaaa, belakangnya ka nur rohmah sari biasa dipanggil santi (
tanyakan padanya mengapa dipanggil santi ) belakangnya ada ka selfira andita
biasa dipanggil ka fira , dia ini mau memecahkan rekor mengendarai motor
terjauh selama hidupnya biasanya fira paling jauh Jakarta depok kalo bisa sampe
bogor berarti fira memecahkan rekor kata ka fira SELAMAT ka ,hheee. Nah
belakangnya lagi pake baju merah yang megang duit itu tukang bubur. Ups salah
hheee itu namanya ka hary , iyah yang jemput saya. Baru nyadar kenapa dia pake
baju merah yahh perasaan di atas gunung pake baju putih, kapan gantinya tuh
orang.
Okehh setelah sampai di rumah ka
erpan, dirasa semuanya sudah siap dan lengkap kami pun berangkat. Dilepas
dengan doa bersama,ka erfin dan ka momo memimpin di depan di susul oleh ka fira
yang single (hhheee), ka erpan dan ka santi, eha dan ka hary, dan bang jarwo
dan bang fadil di belakang. Sekitar pukul 9 lewat kami meluncur mengendarai
motor menuju Munara BISMILLAH.
Sampailah di sebuah warung bubur
di samping indomaret, ini ceritanya kita berenti ngisi perut apa ga tau jalan?
Kataku. Ngisi perut sambil nyari jalan kata bang fajar. Oowwhh ternyata mereka
ga tau jalan hhheee, nekad dah bener tapi dengan keyakinan dan tekad yang kuat
kami yakin kami pasti bisa sampai.Setelah cukup mengisi perut kami pun
melanjutkan perjalanan tibalah masuk daerah Rumpin.
Ini diaaa kita abis makan bubur
ayam tasik “ bang kumis” hhheee. Abis makan liatin ajah pipinya pada chabi.
Ini namanya Rumpin ha kata hary,
owh berarti udah deket yah ka ?kataku. Bisa dibilang begitulah kata ka hary.
Maklumlah sepanjang perjalanan dari rumah ka erpan sampai bogor ada sajaa
pembicaraan kami entah masalah kuliah kerjaan dan sebagainya pokoknya buanyaakk
deh, hhheeee.
Setelah sampai di rumpin sudah
mulai kelihatan petunjuk jalan menuju situs gunung munara, rombongan kami pun
mengikuti petunjuk jalan menuju situs itu. Tapi,,,, ada yang aneh setelah jauh
menempuh perjalanan kami tak kunjung sampai. Kami memutuskan untuk berhenti dan
bertanya pada orang lewat “misi mas ini jalanan mau ke arah gunung munara bukan
yahh” bang fadil bertanya. “ wah bukan mas salah kita juga mua kesana kayanya
panahnya salah deh” kata orang itu menjelaskan. Waduhhh udah jauh jauh ternyata
salah jalanan yang berbatu membuat kami lelah, tapi kami tak pantang menyerah
kami melanjutkan perjalana. “aduhh cari MUNAROH susah banget sihh ini “ celetuk
ka epin ( MUNARA diplesetin MUNAROH )duh duh duhhh. Setelah perjalanan balik
lagi sebelum salah jauh kami memutuskan untuk bertanya lagi. Sampai tibalah ada
warga disitu yang mengantarkan kami ke gunung MUNARA bukan warga sihh kang ojek
tuh kayanya tapi makasih yah bang udah dianterin. Ternyata kami baru sadar ada
petunjuk yang tidak kami lihat untuk sampai ke situs gunung Munara ini karena
tulisannya yang kecil dan nyaru sekali dengan pohon.Ampun dah jauh jauh
ternyata disini si Munaroh.
Sampai deh kita di Munaroh eh
salah munara.
Ini dia kita lagi di parkiran
sambil beli tiket masuknya. Tiket motor 5rb rupiah tiket masuk 10 rb rupiah.
Walau diparkiran tetep eksis
dongg, selvi dulu ahh.
Karna waktu menunjukan lewat
waktu dzuhur kami memutuskan untuk shalat terlebih dahulu di musholah terdekat.
Siap siap yahh jam 1 kita mulai naik on time yahh kata bang fadil,tanpa
membuang waktu kami pun bergantian untuk mengambil wudhu dan shalat. Tepat
pukul 1 siang kami memulai perjalan.Tak lupa kami pun berdoa terlebih dahulu
sebelum melakukan perjalanan.
Doa dulu biar selamat sampai
tujuan tanpa suatu kendala apapun
Ya Allah sesungguhnya kaulah yang
menjaga kami , tak ada daya apapun kami tanpa Mu ya Allah. Jagalah kami
lindungilah kami.jadikanlah perjalanan kami ini semata mata untuk bersyukur dan
mentafakuri segala bentuk penciptaan Mu termasuk alam ini ya Allah AAmiiin.
Bismillahirrohmanirrohim
SEEEDAFFH WTWK HUUUUU. Ceritanya yel yel tapi sambung sambungin ajah lah yahh.
Bismillah dilepas dengan doa dan
keyakinan kami menyusuri jalan bebatuan ditemani lukisan indah karya sang
pencipta yang indah tiada tandingannya Masya ALLAH.
Setelah cukup lama kami berjalan
menyusuri bebatuan sampailah kami pada tantangan yang pertama yaitu tanjakan
yang cukup menguras keringat.Hufftttt inilah perjuangan yang harus kami
tempuh.Kami para wanita wanita yang sering sekali meminta istirahat hhhaaa
kaaaaa bentar pegel duduk dulu celetuk salah seorang dari kami.untunglah kakak
kakak ini sabarr dan baik hati mau menunggu kami yang masih new bi. Kalo
istirahat jangan sambil duduk nanti nagih kata ka erpin.Tapi tetep ajah kami
duduk hhheee bandel emang.
Ka fira yang kecapean abis nanjak.Walaupun
nanjak tetep hapy yahhhh.
Biar semangat nanjaknya photo
dulu lahhh. Nah itu diaka hary jadi pake putih kan sulapp. Ga ada bang fajar
ini bang fajar yang motoin.
Nahh ini salah satu tanjakannya,
kann duduk lagi bandel banget dahh kita.Enggak sampe sampe gara gara kita
istirahat mulu setiap habis tanjakan duduk lagi duduk lagi. Hhheeee mereka
sabar kok dan siap membimbing kita
Eksis dulu dahhh.Disini kita
sempet mandek lama soalnya yang naik dan yang turun pada ga mau ngalah.Akhirnya
kami yang memutuskan untuk mengalah dan berhenti sambil menunggu yang
turun.Emang kalo di gunung beneran suka macet gini ka?Tanyaku pada si
kembar.Lah emang ini bukan gunung beneran??Macet juga sihh tapi kalo pendaki
beneran mereka ngalah dan ada yang ngatur dan biasanya sadar sendiri untuk
gentian naik. Maklumlah pada saat itu musim liburan dan banyak sekali
pengunjung yang naek ke atas bukit anak anak dan ibu ibu saja masih semangat
untuk naik ke atas tapi ada juga sihh yang pas turun ke bawah tiba tiba celetuk
ibu ibu “ aduuuhhhh ga lagi lagi dah gua naek ke atas ya ALLAH dengkul dengkul
“ sambil menghela napasnya hhheee. Kami pun saling memberi semangat kepada yang
turun ayoo bu semangat pasti bisaa dua beloka lagi .iyalah dua belokan lagi
orang Cuma ada dua belokan kanan sama kiri fiuh.
Liat dehh rame kann.
Saking ramenya ada orang jualan
di atas gunung.
Setelah melewati cukup banyak
tanjakan sampailah kami pada tebing untuk bisa mencapai puncak.Ada dua jalur
untuk mencapai puncak bukit munara.kami pun berpisah
Akhirnya aku ka momo ka erpan bang fadil dan
ka hary memutuskan jalan yang ini…. Jalanan yang kami berlima tempuh ini cukup
menguras keringat karna ada 2 tipe tanjakan untuk bisa sampai puncak.
Ini tebing terakhir yang harus
kita tempuh untuk sampai ke puncak. Ceritanya itu ka epan lagi berusaha naik
tebing dengan sedikit adegan mendramatisir hhhheeee
Iyahhh ka hary kalo naek emang
sambil jaipongan.hhheeeeeee
Daaannnn akhirnya taarrraaaa kita
sampai puncak.Iyahh itu ka momo yang kecapean naik tebing akhirnya tidur deh
pas di photo.
Iyahhh itu muka bang fadil yang
sebenarnya.
Nah ini jalanan yang ditempuh
oleh ka firaka epin ka santi dan bang jarwo
Ini pas sampe puncaknya.
Kami pikir jalan yang berbeda
akan mencapai puncak yang sama. Tapi tidak kami terpisah. Emang yahh kalo udah
ga sejalan tuh ga akan mencapai tujuan yang samaa eeeaaaaa.
Kami sampai puncak sekitar pukul
setengah 3an.Setelah dirasa cukup untuk mengambil gambar di puncak kami
memutuskan untuk turun.Sekitar pukul setengah 4an lewat kami pun turun.
Didahului dengan ka epan yang turun lalu disusul dengan ka momo hampir setengah
jam ka momo ditengah tengah tebing dan enggak mau turun. Kaaaa momo takuttt
momo mending merosot aja dehh kata ka momo dengan wajah yang merah pucat
hhheee.gpp mo dipegangin dahh dijagain ini dari bawah posisinya dibalik talinya
ditengah tengah diantara kaki di combain ajah pegangan tebing sama pegangan
tali. Aahhh kka mo takuttt,mass riiaaaaann. Duh ampun dah ka momo hampir
setengah jam dia turun enggak sampe sampe. Akhirnya yang mau turun pada lewat
samping gara gara kelakuan ka momo pake manggil manggil mas rian( suaminya ka
momo yang lagi berhalangan untuk ikut ) segala lagi. Lahh gua kalo turun ga
bisa siapa yang gua pangill massss------ ( siapa hayooo ) duh duh duh.
Ini ka momo yang lagi turun
sambil manggil manggil mas rian suaminya. Akhirnya dengan perjuangan yang cukup
menguras jiwa dan raga dan dengan bantuan ka epan dan ka hary tak lupa dengan
izin Allah akhirnya ka momo sampai di bawah juga dengan selamat dan masih
dengan kaki yang gemetar.Aduhh kalo suruh balik lagi kesini ogah dah gua naek
tebing mending naek gunung kaki kaya enggak nginjek bumi gumam ka momo.Setelah
ka momo sampai bawah.Disusul dengan aku yang turun. Giliran gua ga ada yang
jagain ( emot watsapp yang lagi tutup mata )
Ini dia aku lagi turun. Eha bisa
sendiri kan ha turunnya? Kata ka hary. Dish kaaaaa jagain juga dibawah tapi. Ga
sampe 10 menit Alhamdulillah udah di bawah hhheee
Ini turunan tebing yang kedua.
Kami berbeda jalan lagi dengan bang fadil dan ka momo. Ka momo yang kakinya ga
bisa nginjek bumi ga saggup kalo harus melalui track yang ini akhirnya bang
fadil menemani ka momo turun sisalah kami bertiga yang menempu jalan ini.
Sedang istirahat setelah berhasil
mencapai puncak.Sambil tunggu kaki ka momo nginjek bumi. Hhheee
Setelah dirasa cukup untuk
beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan untuk turun sebelum hari gelap.
Sambil diperjalanan kami bersahutan untuk menyemangati satu sama lain. Pun yang
ingin naik kami semangati. Hayuuu buuuu semangaattt.Dipertengahan jalan turun
kami sempat mengabadikan moment kami untuk foto bersama. Nah disini nihh baru
ada photo bang jarwo. Pokoknya gua ga mau tau pokoknya harus ada yang poto sama
lu wo kata ka epan.
Taarraaa ini dia photo full team
goes to MUNARA.
Walau turunan setajam apapun kalo
sama abang mah eneng rela. hhhaaaaa
Tak sampai satu jam kami turun. Gak
kerasa kalo turun tiba tiba udah di bawah ajah. Ka erpan, eha , bang jarwo,
bang fadil, ka fira tiba lebih dulu di mushollah tempat tadi kita shalat zuhur.
Lahh mereka lama banget dah kok ga sampe sampe.
Ternyata mereka photo photo dulu
di sawah, ga ngajak ngajak lagii fiuhh baiklah.
Ka momo yang trauma naik tebing
dan ka epin yang lagi galau sampe abis es the manis segelas.
Setelah selesai shalat dan
semuanya rapi kami memutuskan untuk pulang .
perjalanan pulang dengan sisa
sisa kelelahan.
Tetap eksis di perjalanan pulan
hheee
Di perjalanan pulang motor ka
fira yang dibawa oleh bang jarwo sempat berkali kali bocor. Jadi kami harus
menunggu sampai ban nya baik kembali.
karna lapar kami pun mencari
makan ka momo yang ngidam bebek mercon pun ingin sekali ke tempat makan itu.
Tapi karna sudah cukup jauh kami di perjalanan kami memutuskan untuk berhenti
di warung pecel lele.
Di warung pecel lele. Bang fadil
sama bang jarwo nambah 2 piring.
Setelah perut terisi kami pun
melanjutkan perjalanan ka momo yang masih ngidam bebek mercon pun memaksa kami
untuk ke tempat itu.Belum lama perjalanan sekitar 10 menit sampailah kami di
bebek mercon. Lahhh ini mah deket banget sama pecel lele tadi atuhh tadi ajah
disini ajah kataku.
Bebek mercon yang tempatnya ga
jauh dari tukang pecel lele tadi.Tetep ajah abis itu makanan.
Aku yang masih cukup kenyang jadi
ga pesan apa apa. Cukup melihat mereka makan dan icip icip sedikit tapi berkali
kali hhheeee.Sekitar pukul 10 kami bergegas untuk pulang karna hari mulai malam
dan orang tua kami pun sudah menelpon berkali kali.
Diperjalanan pulang aku masih
saja ngobrol dengan ka hary supaya dia ga ngantuk jadi sambil ngobrol
ajah.Entah kenapa aku dan ka hary terpisah dengan rombongan. Ka kita paling
belakang apa paling depan dahh kok pada engga ada? Kita paling belakang ha kata
ka hary.Lah emang mereka ngebut banget?Gtw dah pokoknya kita paling
belakang.Emm baiklah. Sampai di rumah tak lupa mengucapkan salam dan
terimakasih pada ka hary.aku pun masuk rumah dan langsung tidur huftttt
Gaya fotografer handal kalo di gunung. |
oleh oleh dari Munara |
Terimakasih untuk perjalanan ini
Terimakasih untuk petualangan
yang tak terlupakan
Terimakasih untuk semuanya
Terimakasih dan terimakasih
Perjalanan yang menguras tenaga
tak membuat kami gentar
Curamnya tebing tak akan membuat
kami gemetar
Terimakasih untuk lukisan alam
yang indah ini ya Allah
Bantu kami untuk menjaganya…
Di jalur pendakian ini aku
menemukan Cinta Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar