Minggu, 17 Mei 2015

Konsep Diri

1. Konsep Diri
    A. Pengertian Konsep Diri 
        Konsep diri berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris yaitu concept yang berarti ide utama , sedangkan diri dalam bahasa Inggris yaitu self  yang berarti personal. Konsep diri ( self concept ) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia , sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk lainnya.
beberapa ahli merumuskan definisi konsep diri sebagai berikut :

    a. Menurut Burns ( 1993 : vi )
Konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan orang - orang lain berpendapat. 
    b. Menurut Hurluck ( 1990 : 58 )
Konsep diri merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis , sosiolgis , emosional , aspirasi dan prestasi.
     c. Menurut William D Brooks
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
     d. Menurut Santrock.
Konsep diri merupakan evaluasi yang domain - spesifik yang dilakukan seseorang terhadap dirinya. seringkali penggunaan istilah konsep diri dengan self esteem saling dipertukarkan.
  B. Jenis - Jenis dan Aspek - Aspek Konsep Diri
Menurut Calhoun dan Acocella ( 1990 ) , dalam perkembangan konsep diri terbagi dua, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.
a. Konsep Diri Positif
   Konsep diri positif lebih kepada penerimaan diri bukan sebagai suatu kebanggaan yang besar tentang diri.
b. Konsep Diri Negatif
Calhoun dan Acocella ( 1990 ) membagi konsep diri negatif mejadi dua tipe, yaitu :
1) Pandangan individu tentang dirinya sendiri benar - benar tidak teratur , tidak memilikin perasaan kestabilan dan keutuhan diri. individu tersebut benar - benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan kelamahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya.
2) Pandangan tentang dirinya sendiri terlalu stabil dan teratur. hal ini bisa terjadi karena individu dididik dengan cara yang sangat keras.

      Sedangkan untuk aspek - aspeknya, konsep diri merupakan gambaran mental yang dimiliki oleh seseorang idividu. Gambaran mental yang dimiliki oleh individu memiliki tiga aspek yaitu pengetahuan yang memiliki individu mengenai dirinya sendiri, pengharapan yang dimiliki individu untuk dirinya sendiri serta penilaian mengenai diri sendiri ( Calhoun dan Acocella, 1990 ), yaitu :
a. Pengetahuan
Pengetahuan bisa diperoleh dengan membandingkan diri individu dengapembann kelompok pembandingnya.
b. Harapan
dimensi kedua dari konsep diri adalah harapan. Selain individu mempunyai satu set pandangan tentang siapa dirinya, individu juga memiliki satu set pandangan tentang siapa dirinya.
c. Penilaian
Dimensi terakhir dari konsep diri adalah penilaian terhadap diri sendiri.


C. Perkembangan Konsep Diri
Konsep diri yang dimiliki manusia tidak terbentuk secara instan melainkan dengan proses belajar sepanjang hidup manusia. Konsep diri berasal dan berkembang sejalan pertumbuhannya, terutama akibat dari hubungan individu dengan invidu lainnya ( Centi, 1993 ). Ketika individu lahir, individu tidak memiliki pengetahuan tentang dirinya, tidak memiliki harapan – harapan yang ingin dicapainya serta tidak memiliki penilaian terhadap dirinya sendiri ( Calhoun dan Acocella , 1990 ). Menurut Willey ( Calhoun dan Acocella ( 1990 ) ), dalam perkembangan konsep diri, yang digunakan sebagai sumber pokok informasi adalah interaksi individu dengan orang lain. Baldwin dan Holmes ( Calhoun dan Acocella, 1990 ) juga mengatakan bahwa konsep diri adalah hasil belajar individu melalui hubungannya dengan orang lain.
Yang dimaksud dengan “ orang lain “ menurut Calhoun dan Acocella ( 1990 ) :
a.       Orang tua
Orang tua adalah kontak social yang palilng awal yang di alami oleh seseorang dan yang paling kuat.
b.      Kawan sebaya
Kawan sebaya menempati posisi kedua setelah orang tua dalam mempengaruhi konsep diri.
c.       Masyaraakat
Masyarakat sangat mementingkan fakta – fakta yang ada pada seorang anak, seperti siapa bapaknya, ras dan lain – lain sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap konsep diri yang dimiliki oleh seorang individu
d.      Reaksi dari orang lain
Cooley ( dalam Hardy dan Heyes , 1998 ) membuktikan bahwa dengan mengamati pencerminan perilaku diri sendiri terhadap respons yang diberikan oleh orang lain maka individu ( significant other ) sangat berpengaruh dalam pembentukan konsep diri.
e.       Perbandingan dengan orang lain
Konsep diri yang dimiliki individu sangat tergantung kepada bagaimana cara individu membandingkan dirinya dengan orang lain.
f.       Peranan individu
Setiap individu memainkan peranan yang berbeda – beda dan setiap perana tersebut individu diharapkan akan melakukan perbuatan dengan cara – cara tertenntu pula.
g.       Identifikasi terhadap orang lain
Kalau seorang anak mengagumi seorang dewasa, maka anak seringkali mencoba menjadi pengikut orang dewasa tersebut dengan cara meniru beberapa nilai, keyakinan, dan perbuatan.
D. Fungsi Konsep Diri dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan tingkah laku seseorang. Bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dari keseluruhan perilakunya. Artinya , perilaku individu akan selaras dengan cara individu memandang dirinya sendiri. Menurt Felker ( 1974 ), terdapat tiga peranan penting konsep diri dalam menentukan perilaku seseorang, yaitu :
1. Self concept as maintainer of inner consistency ( konsep diri memainkan peranan dalam mempertahankan keselarasan batin seseorang )
Individu senantiasa berusaha untuk mempertahankan keselarasan batinnya. Bila individu mendapatkan ide , perasaan, persepsi , atau pikiran yang tidak seimbang atau saling bertentangan.
2. self concept as an interpretation of experience ( konsep diri menentukan bagaimana individu memberikan penafsiran atas pengalamannya ).
Seluruh sikap dan pandangan individu terhadap dirinnya sangat mempengaruhi individu tersebut dalam menafsirkan pengalamannya.
3. self concept as set of expectations ( konsep diri berperan sebagai penentu pengharapan individu )
Pengharapan ini merupakan inti dari konsep diri. Mc Candless sebagaimana dikutip Felker ( 1974 ) menyebutkan bahwa konsep diri merupakan seperanngkat harapan – harapan dan evaluasi terhadap perilaku yang merujuk pada harapan – harapan tersebut.
E. Konsep diri yang sehat
Menurut Laurel dan Klatell ( 1991 ), konsep diri mempengaruhi kesehatan mental, dan bahkan perkembangan kepribadian remaja. Untuk membina konsep diri yang sehat ( positif ). Remaja perlu memiliki penilaian diri sendiri ( self esteem ). Menurut Candles ( 1972 ) . remaja yang memiliki penilaian diri sendiri tepat menampakan kehidupan bahagia, karena dapat menerima keadaan dirinya sendiri sebagaimana adanya ( sebagaimana pandangan positif tentang dirinya ). Maka menurut Candles, konsep diri remaja yang sehat ada tiga , yaitu ;
1.      Tepat dan sama
Konsep diri remaja itu tepat dan sama dengan kenyataan yang ada pada diri remaja itu snediri.
2.      Fleksibel
Konsep diri yang sehat ditandai oleh kefleksibelan atau keluwesan remaja dalam menjalankan perannya di masyarakat.
3.      Kontrol diri
Remaja dengan konsep diri yang sehat, mampu mengontrol dirinya sendiri sesuai dengan standar bertingkah laku yang telah menjadi miliknya sendiri, bukan diatur dengan keharusan – keharusan orang lain.
F. Konsep Diri dan Prestasi Sekolah
Sejumlah ahli psikologi dan pendidikan berkeyakinan bahwa konsep diri dan prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat. Nylor ( 1972 ) misalnya, mengemukakan bahwa banyak penelitian yang membuktikan hubungan positif yang kuat antara konsep diri dengan prestasi belajar di sekolah. Siswa yang memiliki konsep diri positif. Memperlihatkan prestasi belajar baik di sekolah. Atau siswa yang berprestasi tinggi di sekolah memiliki nilai pendirian yang tinggi. Serta menunjukan hubungan antarpribadi yang positif pula. Morison dan Thomson ( 1973 ) dan Lecky ( dalam Nylor 1972 ) berpendapat mengenai hubungan konsep diri dengan prsetasi di sekolah , yaitu sebagai berikut ;
1.      Siswa yang memiliki konsep diri yang positif menampilkan prestasi yang baik di sekolah, menunjukan hubungan pribadi ( baik dengan guru ataupun teman ) yang positif.
2.      Pentingnya diciptakan situasi di sekolah yang mengembangkan konsep diri positif siswa, yaitu kemungkinan mereka mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari guru dan teman mereka.
G. Upaya orang tua dan guru dalam membentuk konsep diri dan implikasinya bagi pendidikan
Konsep diri merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, untuk mencapai prosese belajar mengajar yang baik maka dibutuhkan upaya guru dalam membentuk konsep diri siswa. Beberapa strategi yang dapat digunakan guru dalam mengembangkan dan meningkatkan konsep diri peserta didik antara lain ;
1.      Membuat siswa merasa mendapat dukungan dari guru
2.      Membuat siswa merasa bertanggung jawab
3.      Membuat siswa merasa mampu
4.      Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis
5.      Membantu siswa menilai diri mereka secara realistis
6.      Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya secara realistis
Peran orang tua sangat penting dalam mengembangkan konsep diri peserta didik. Upaya orang tua dalam meningkatkan konsep diri peserta didik adalah sebagai berikut ;
1.      Menonjolkan aspek – aspek positif dari remaja dan meredam kelemahan mereka
2.      Memberikan kesempatan bagi anak dalam bentuk ide maupun hasil karya dan keterampilan
3.      Memberikan penghargaan.

1 komentar:

  1. How to Make Money at an Online Casino - Work to Make Money
    How to Make Money at an Online หารายได้เสริม Casino. Online casinos, both online and mobile casino games, have some 바카라 사이트 great perks. In this article, we'll take a 카지노사이트

    BalasHapus