Sabtu, 12 September 2015

aku bangga mengenal kalian



Pagi itu aku berlari dengan cepat menuju kelas yang berada di eksfarmasi, saat itu mata kuliah fisika Dasar. Yahhh telat dah nih gua fikir ku dalam hati. Aku berlari sambil membawa tas yang besar karena isinya penuh dengan baju untuk perlengkapan Field Trip hari Jumat besok, dengan tangan membawa tas goody bag yang juga berisi penuh peralatan Field Trip. Aku malas untuk pulang pergi lagi ke rumah kalau hanya untuk mengambil barang – barang ke rumah, buang – buang ongkos pula.Jadi aku memutuskan untuk membawa nya saat kuliah. Pun aku pulangnya menginap di kosan Dinur. Di kereta pun aku sudah membayangkan pasti teman – teman membawa barang yang lebih banyak dari aku. Sesampainya di kelas ruang 2.24 aku buka syukurlah bapak Dwi dosen Fisika Dasar belum datang. Aku bingung karena teman – teman ku hanya membawa tas seperti biasa. Weitsss eha kayanya udah siap banget nih yang mau ke tidung celetuk naila teman sekelas ku. Lahh emang tas lu kemana dahh? Kataku.Lahhh gua mah balik lagi nanti.Mataku pun menyapu seisi kelas dan menanyakan barang bawaan mereka. Ternyata mereka belum membawa barang – barang bawaannya .aaahhhhhhhh ga ikhlasss kataku. Aku menanti teman – teman yang senasib dengan ku.Tiba – tiba mila teman sekelas ku juga membuka pintu.ALHAMDULILLAH ada temennya, teriakku ga papa lahh walaupun satu orang.Teman – teman ku langsung tertawa.Akhirnya mila juga sudah membawa barang – barangnya.Ahhh mila dia selalu sehati dengan ku hhhaaaa terima kasih mila.
Mata kuliah selesai teman – teman ku bergegas pulang agar bisa mempersiapkan barang – barang yang  akan dibawa. Tersisa beberapa mahasiswa fisika 2b yang masih berada di eks farmasi.Kami pun memutuskan untuk berpindah ke laboratorium Fisika. Terlihat ada Mila , Tia , dan deden selaku devisi peralatan. Ada suci dan fajri selaku bendahara da nada bapak ketua hafidz ada Intan juga.Aku ,sinta , sari dan nofa juga berada di lab untuk mempersiapkan alat yang kami bawa besok. Kebetulan tugas praktikum  kami adalah pengamatan benda langit yang membutuhkan teropong. Jadi kamilah yang bertugas bertanggung jawab terhadap peralatan kelompok kami.sekitar pukul setengah empat kami semua turun membawa barang – barang yang ada di laboratorium untuk dipindahkan ke kosan Royhanun yang berada di pesanggrahan karena kosan dia terletak tidak begitu jauh dari kampus.
Sepulang dari situ, hafidz bingung untuk menitipkan karpet dan toa ke siapa .yaudah fidz di kosan eva aja. Aku dan intan menunggu hafidz di depan kosan eva. Sebenarnya aku menginap di kosan dinur tapi karena kegiatan dinur yang super duper sibuk jadi dai belum balik ke kosan mungkin dia baru balik sekitar jmam 9 atau 10 malam. Akhirnya aku memutuskan untuk bersama inntan di kosan eva.Ternyata eva juga sedang keluar hufftt. Sambil menunggu hafidz membawa karpet aku dan intan duduk – duduk cantik ga jelas gitu di depan kosan eva. Datang si wanita berlesung pipit yaitu mila, mila menginap di kosan tia karena mereka sama – sama devisi perlengkapan biar gampang katanya. Mila mau nitip motor di kosan eva , ucap mila dengan kelembutannya. Evanya ga ada mil lagi pergi. Si tia juga lagi pergi sama nofa. Yahhhh lengkaplah syudah kami eku , mila dan intan terlantar entah ingin kemana karena yang punya kosannya belom pada balik. Huftt senasib sekali sepertinya kami.setelah menunggu lama akhirnya hafidz datang hanya dengan membawa TOA , karpetnya ga ada katanya. Hemm baiklah.Hafidz pergi kami bertiga pun jadi ga jelas akhirnya kami bertiga memutuskan untuk pergi mencari kado untuk acara tukar kado.Aku mencari sesuatu yang pas untuk kado yang memenuhi budget juga. TAP TAP akhirnya dapat juga sebuah buku kecil bergambar masjid ,semoga bermanfaat. Kami pun kebingungan mencari Koran aku memutuskan untuk mendekati kasirnya dan menggodanya berusaha agar bisa mendapatkan Koran gratis hhhhaaaaaa.Mas mas suka baca Koran ga?? Krik krik krik masnya ga jawab aku pun sakit hati dan pergi meninggalkan mas kasir itu hhhhaaaa. Eva sudah ada di kosan jadi kami memutuskan untuk ke kosan eva, sekitar pukul 7 aku bingung ingin menginap di kosan siapa,, di satu sisi dinur belum pulang ke kosan dan barang – barang ku sudah aku titipkan di kosan dinur. Tapi intan dan eva memaksa ku untuk menginap di kosan eva. Akhirnya aku , intan dan eva berangkat ke kosan dinur yang terletak di seberang kampus. Setelah sampai di depan kosan, dinur belum juga pulang. Setelah menunggu lama akhirnya teman satu kosan dinur datang.“ kok ga masuk ??” kata kakak itu. Iyah ka dinur nya belum datang.Oh maaf yahh kata kakak itu.”iyahh kaa”. Setelah pintu dibuka aku bergegas masuk dan mengambil barang – barang ku untuk dipindahkan ke kosan eva, aku pun mudik ke kosan eva.Sesampainnya di kosan eva kami pun bersih – bersih dan packing untuk keperluan besok. Setelah itu kami pun membantu eva untuk menyiapkan name tag yang akan digunakan untuk besok.setelah itu kami membungkus kado, untunglah kakak teman kosan eva punya Koran bekas jadi kami meminta Koran sama kakak itu. Makasih kakak hanya Allah yang bisa membalas semuanya.Waktu menunjukan pukul 22.00 mata kami mulai lelah.Kami memutuskan untuk tidur karena besok kami harus berangkat pukul 3 pagi.Kami pun tidur dengan rasa tidak sabar untuk ke tidung besok.
Waktu menunjukan pukul 02.30 kami pun bangun dan eva membangunkan teman – teman yang lain di group. Begitu pun sebaliknya teman – teman lain yang sudah bangun pun saling membangunkan. Aku , intan dan eva pun bergantian untuk mandi di dahulukan dengan intan yang meminta untuk mandi duluan. Dilanjutkan dengan aku dan eva.Sebelum berangkat kamipun menyempatkan untuk tahajud terlebih dahulu.Setelah semua siap kami pun memeriksa barang – barang khususnya perlengkapan untuk praktikum jangan sampai ketinggalan.Yaps semuanya beres dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrohim kami melangkah dari kosan eva ke halte uin tempat berkumpul kami.sesampainya di halte sudah banyak yang datang , busnya pun sudah ada. Setelah itu kami pun saling kerja sama untuk membawa alat – alat praktikum seperti teropong dan lain – lain yang ditempaykan di kosan royhanun. Semuanya sudah berada di dalam mobil tinggal menunggu beberap orang. Salah satunya dini Nurhayati ( bukan dinur ) kami pun disibukan dengan keberadaan dini karena dia adalah satu – satu nnya kelas b yang belum datang dan menjadi tanggung jawab kami sebagai temannya. Kami pun bergantian menelpon dini.Akhirnya sinta dan fajri berinisiatif untuk menjemput dini yang berada di kosan. Menurut cerita dari sinta karena kosan dini belum dibuka karena masih pagi, dini pun melompat dari pagar. Dan itu pun dini kesiangan dia berangkat di mobil masih dengan memakai baju tidur yang hanya ditambahkan jilbab dan mata yang masih agak sedikit belekan.Hhhaaaa .gapapa din, ga akan terlupakan.
Setelah semuanya lengkap, eva pun mengabsen kembali para peserta yang sudah ada di bus. Kami pun berangkat menuju muara angke dilepas dengan doa dan bismillah kami berangkat. Sesampainya di muara angke matahari masih belum terbangun, akhirnya kami memutuskan untuk sholat subuh terlebih dahulu.Dengan antrian yang panjang untuk berwudhu akhirnya aku dan teman – teman menunaikan shalat berjamaah di mushollah yang tidak cukup besar untuk menampung kami semua.Akhirnya kami pun bergantian untuk shalat.
Setelah shalat aku pun melirik jam tangan berwarna hijau warna kesukaanku “ emm jam 6 kurang 15 menit “ langit sudah mulai membiru dan bersiap – siap karena matahari akan segera terbangun dari tidurnya.
Aku pun bergegas kembali ke kapal dengan bahan dasar kayu yang sederhana tapi bisa mengantarkan kami untuk bisa menyeberang pulau. Sambil menunggu kapal berangkat kami pun berselvi – seelvi ria dan sarapan seadanya. Sarapan kami habis, selfi pun sudah mulai bosan, oh tidak kameranya yang bosan, kapal belum juga berangkat. Aku pun tertidur, tak lama kemudian aku merasakan hidung ku bergetar dan gatal rasanya.Saat aku membuka mata akhirnya kapalnya berangkat, sebagian dari kami ada yang terbangun dan sebagian lagi masih tertidur.Aku melihat keluar jendela melihat kapal menjauh dari pelabuhan muara angke, pasir – pasir dan pohon kelapa melambaikan tangan kepada kapal kami.oh bukan muara angke ga ada pasir , adanya tukang – tukang ikan disana melambaikan tangan seraya melepas kepergian kami.
Matahari semakin meninggi, begitu pula kapal kami yang telah jauh dari daratan.Aku pun memutuskan untuk tidak tidur karena ingin melihat pemandangan.Aku membayangkan air yang berwarna biru ada lumba – lumba melompat – lompat.Dan ternyata bukan itu yang aku lihat, air yang kotor dan berbau sampah yang ada dimana – mana, emm siapa yang tega mengotori laut ini gumamku.Hemmm. Karena apa yang aku lihat tidak seperti apa yang aku bayangkan, aku pun mulai bosan dan sedikit mual. Aku putuskan untuk tidur tapi iiiihhhhh hidungku gatal karena mesin yang bergetar, tapi lama – kelamaan tidur juga sihh.Setelah cukup lama aku tertidur kapal pun bergerak semakin lamban, aku pun terbangun daaaaaaannnn jreng jreng inilah pemandangan yang aku inginkann.Air yang biru dan bersih, terumbu karang yang keren dan ikan ikan yang menari – nari.Ga menari – nari sihhh berenang maksudnya.Gapapalha walaupun bukan lumba – lumba.Kami pun bergegas turun dari kapal dan bergotong royong untuk mengangkat barang – barang praktikum kami.setelah itu pembagian kamar. Aku satu kamar dengan teman – teman kelompok ku pengamatan benda langit aku , sinta , nofa , evi , aini , sari dan yosi. Oh bukan yosi berbeda kamar, laki – laki hanya ada satu home stay dan bergabung dengan dosen pak dwi dan pak iwan.
Setelah istirahat sebentar dan makan tentunyaaa… setelah dzuhur kami briefing tempat untuk praktikum.Aku pun bersama nofa , evi dan aini mencoba untuk membelah lautan menuju pulau tidung kecil yang katanya tidak berpenghuni itu menyusul sinta dan sari yang telah dahulu berada disana. Huft cukup jauh ternyata pulau tidung besar dan pulau tidung kecil dipisahkan oleh lautan dan disambungkan dengan sebuah jembatan yang lumayan panjang dengan pemandangan alami lautan lepas dan tentunya terumbu karang yang masya Allah, sesampainya di pulau tidung kecil, kami diberi pengarahan oleh ka ali asslab dari semester 4. Kita praktikum disini ??piker ku, karena letaknya yang cukup jauh dari home stay dan sangat sepi disini. Ternyata bukan disitu tempatnya.Malam tiba kami pun melakukan praktikum diii haaaaaahh tempatnya dekt kuburan??Yaudah lah bareng – bareng aku pun memberanikan diri.Angina yang kencang dan tak bersahabat membuat ku agak mual dann masuk angin, aku pun muntah – muntah.Melihat ku seperti itu, teman – teman ku tidak tega dan menyuruhku untuk kembali ke home stay.Tapi aku menolaknya.Dengan badan yang mulai agak pusing, dan cobaan yang terus menerus datang silih berganti, engga deng Cuma saja posisi bennda langit yang pergerakannya sangat cepat kami agak kesusahan untuk menentukan letak titik koordinatnya.Sesekali kami melihat bulan dengan teropong yang saaaannnngggaaattt indaahh.Masya Allah ciptaan Allah ga ada yang bisa nandiingin.Dengan teropong kawah- kawahnya terlihat jelas.Hari semakin malam dan mata juga mmulai tidak bisa diajak kompromi kami pun masih mengerjakan tugas yang belum selesai. Membuat video, karena ada sesuatu yang tertinggal sinta pun kembali ke home stay untuk mengambilnya. Hebat dia , perempuan pemberani dia berangkat sendiri dengan menaiki sepeda melewati gunung dan hutan juga lembah ( ga kok Cuma melewati kuburan aja ). Sambil menunggu sinta, ditemani angin darat dan bintang – bintang, kami coba mengerjakan apa saja yang kami bisa  aku menegdit video dan yang lain mencari materi.setelah sinta datang. Ka ali dan ka latif ( Asslab semesrter4 ) menyuruh kami untuk pulang karena hari akan segera berganti menjadi dini hari. Kakak – kakak ini pun tak tega akhirnya menyuruh kami untuk pulang ke home stay pengamatannya udahan, kami memaksa untuk tetap karena menunggu benda langit yang akan muncul kembali. Tapi kakak – kakak menyuruh kami pulang terlalu bahaya katanya .baiklah kami pulang ke home stay. Sesampainya di homestay kami masih bergelut dengan tugas yaitu menyelesaikan video yang belum juga rampung.Rupanya mata pun tak bersahabat akhirnya tanpa sadar mata kami pun terpejam. Keesokan harinya kelompok yang lain pun melanjutkan praktikum masing – masing. Karena kelompok benda langit sudah selesai praktikum kami pun bergegas untuk menyelesaikan video yang masih juga belum rampung. Tibalah matahari kembali ke peraduan kami pun belum juga menyelesaikan video kami, dikarenakan ya komputernya nge hang lahh, ya aplikasinya ga bisa lahh. Banyak lah hambatannya.Sampai akhirnya tibalah kami mempresentasikan hasil pengamatan kami.aku pun gugup karena kami belum juga menyelesaikan videonya. Tapi untunglah akhirnya selesai semuanyaaa.Dan akhirnya sinta lah yang mempresentasikan videonya.Emmm lumayan lahh hasilnya.
Seselesainya kami semua presentasi saatnya untuk tukar kado, caranya adalah kado di oper kepada teman disampingnya sambil musiknya berjalan, ketika music berhenti kado yang dipegang lah itu menjadi miliknya. Aku pun memilih kado yang paling besar setelah ku buka jreng – jreng isinya adalah buku laporan praktikum berwarna hijau bertuliskan “ Assalamualaikum buku laporan praktikum gratisss, wisuda bareng yahh “ ooohhh so sweet makasih teman misterius pemberi buku laprak hijau. Setelah itu kami pun barbequean bareng – bareng dengan menu ikan – ikan gosong yang lumayan lahh rasanya  karena dimakan bersama sama. Iyahh inilah malam terindah selama kami disini. Bersama – samadalam dinginnya malam ditemani rembulan yang indah dan sepoy – sepoy angin malam pulau tidung. Ya Allah betapa indahnya ukhwah ini.Ini yang selalu membuat ku nyaman untuk berkumpul bersama teman – teman.Keesokan harinya sebelum kami kembali ke UIN kami pun memutuskan untuk bermain banana boat terjatuh di tengah – tengah laut waaww banget lah pokoknya.Setelah itu kami pun untuk memustuskan lompat dari jembatan cinta kurang lebih tingginya sekitar 5 meter.Aku sedikit menengok ke bawah cukup tinggi. Aku hamper mengurungkan niat ku untuk lompat. Tapiiii aaahhhh kapan lagi mumpung disini hamper setengah jam aku hanya berdiri di samping jembatan. Tapi akhirnya aku memuutuskan untuk lompatt dddaaaannnn seerruu bangett aku ketagihan sampe 5 kali lompat..hhhhaaaaa lompat dari jembatan cinta membuat ku belajar jika terjatuh dari cinta maka harus lebih fighting lagii. Emmmm???? Hhhaaa
Dan itu yang terpenting sepulangnya dari sana aku pun bisa terlupa dari “DIA”. Ahhh dia lupaka aku sudah mendapat mereka teman – teman ku yang baik. Ya Allah ukhwah ini sangat lahh indahhh semoga kami bisa menggapai cita – cita kami nantinya dan kami akan terus bersama – sama dan mudah – mudahan bisa lulus juga bersama – sama. Aaaaammmiiinnn.