Minggu, 16 April 2017

Orang Tua sebagai Benteng Pertahanan Anak


ilustrasi keluarga. sumber:google

 
Seperti kita tahu kondisi anak masa kini sangat lah memprihatinkan, dimana anak anak pada usia dibawah 17 tahun atau mungkin di bawah 17 tahun layaknya sudah seperti orang dewasa. Mulai dari cara bicara, berpakaian ataupun cara berperilaku. Kejadian ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti orang tua, teman bergaul, kemajuan zaman dan bisa juga karena tontonan.

Peran orang tua tentulah sangat krusial bagi anak anak. Orang tua bisa jadi benteng pertahanan untuk anak. Lalu bagaimana kah cara orang tua agar bisa menjadi benteng pertahanan untuk anak? Jadilah orang tua yang menganggap dirinya adalah teman ternyaman anak. Tempat ternyaman untuk menceritakan segala keluh kesah anak. Jadi jika anak sedang ada masalah orang tua lah tempat pertama yang dijadikan tempat berlindung anak. Selanjutnya jangan lupa untuk menanamkan nilai nilai agama terhadap anak.

Selanjutnya adalah teman bergaul anak. Lingkungan tidak pula terlepas dari pengaruh pergaulan anak. Baik lingkungan sekolah maupun lingkungan bermain. Disini peran orang tua pun tidak bisa lepas, orang tua pun perlu mengontrol pergaulan si anak. Berikan pemahaman yang baik tentang lingkungan yang baik kepada anak.

Kemajuan zaman pun tak luput dari hal yang mempengaruhi perkembangan si anak. Dengan kemajuan zaman, segala sesuatu dapat sangat mudah di akses. Di era tekhnological ini semua ada positif dan negatifnya. Tinggal bagaimana pengguna menggunakannya. Dalam hal ini anak masih belum mengerti mengenai baik buruknya suatu tekhnologi yang canggih. Lagi lagi hal ini dikembalikan kepada orang tua bagaimana caranya agar anak bisa memilah dan memilih untuk menggunakan tekhnologi.

Faktor yang terakhir adalah bisa jadi dikarenakan tontonan anak anak zaman sekarang yang jauh dari anak anak. Kurangnya tontonan yang bersifat tuntunan untuk anak anak, yang ada adalah banyak yang menjerumuskan. Anak anak dipaksa untuk menonton yang bukan tontonan pada umurnya. Begitupun dengan lagu lagu. Pemain sintreon dan penyanyi yang notaben nya masih anak anak menyanyikan orang dewasa. Ini tugas pemerintah untuk mengontrol hal seperti ini.

Dari kesemua faktor hal yang paling fundamental adalah terletak kepada orang tua, bagaimana orang tua menanamkan nilai nilai religius kepada si anak tanpa harus seperti menggurui. Memilahkan tontonan bagi anak, mengontrol teman bermainnya. Dengan menjadi orang tua yang seperti teman untuk anak, kita menjadi sangat mudah mengontrol anak. Itulah urgensinya orang tua bagi anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar